Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Sudah Berkampanye di 1000 Titik, Sandi Akui Visi-Misinya dan Petahana Belum Dikenal

Oleh Sigit Rilo Pambudi
SHARE   :

Sudah Berkampanye di 1000 Titik, Sandi Akui Visi-Misinya dan Petahana Belum Dikenal

Pantau.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan jumlah kunjungannya menyapa masyarakat Indonesia sudah mencapai 1.000 titik lokasi tepat di hari ini. Sandi menyayangkan keputusan KPU membatalkan penyampaian visi misi.

"Hari ini hari yang sangat spesial tepat di kunjungan ke 1.000 dari bulan Agustus sampai Januari ini," kata Sandiaga saat mengikuti program Lari dari Indonesia Berlari di area Jakarta Selatan, Minggu, 6 Desember 2018. 

Baca juga: Disambangi Istri Sandiaga, Komunitas BEB Deklarasikan Dukung Prabowo-Sandi

Menurutnya, hal ini patut disyukuri karena Allah SWT masih memberi kesehatan dan stamina serta tim yang selalu mendampingi hingga mencapai anugerah bisa 1.000 titik kunjungan ke masyarakat.

Dia mengharapkan bisa lebih menangkap aspirasi masyarakat serta mengetahui apa yang diinginkan yaitu ekonomi mereka yang lebih baik, kesejahteraan, lapangan pekerjaan dan meningkatnya penghasilan.

"Pemerintah harus hadir, untuk menghadirkan solusi permasalahan ekonomi sehari-hari mereka. Menciptakan lapangan pekerjaan juga stabilitas bahan pokok dan biaya hidup mereka," kata Sandiaga.

Kunjungan ke masyarakat akan diteruskan oleh pasangan dari Capres Prabowo Subianto, karena masih ada 101 hari lagi melakukan sosialisasi kepada warga.

Ditanya tentang keputusan KPU yang tidak menfasilitasi penyampaian Visi Misi kedua paslon, Sandiaga sangat menyayangkan karena banyak masyarakat yang belum terjangkau atas visi misinya.

Baca juga: Catat! Sandiaga Uno Janjikan Permodalan dan Pemasaran Kepada Para Nelayan Tarakan

"Walaupun sudah 1000 titik semua wartawan kami undang tapi belum maksimal apa yang kita sampaikan,banyak kejadian di pedesaan yang belum kenal saya, jangankan visi misi kita, visi misi petahana saja mereka belum mengerti," jelas Sandiaga.

Penulis :
Sigit Rilo Pambudi