HOME  ⁄  Nasional

Tak Lagi Fasilitas Asing, Terorisme Targetkan Polri di Tahun 2017-2018

Oleh Kontributor ANU
SHARE   :

Tak Lagi Fasilitas Asing, Terorisme Targetkan Polri di Tahun 2017-2018

Pantau.com - Hasil dari kajian yang dilakukan oleh The Habibie Centre menyebutkan bahwa Polri menjadi target utama serangan terorisme pada tahun 2017-2018.

"Hampir 74 persen serangan terorisme di Indonesia pada tahun 2017-2018 menjadikan polisi sebagai target serangan utama," kata Direktur Program dan Riset The Habibie Center, Muhammad Hasan Ansori, dalam diskusi dan peluncuran buku "Memberantas Terorisme di Indonesia: Praktik, Kebijakan, dan Tantangan" di Jakarta, Selasa (20/8/2019).

Menurutnya, target serangan terorisme di Indonesia mengalami perubahan. Sebelumnya target serangan mengarah pada orang asing dan fasilitas yang dimiliki orang asing.

Baca juga: Tersandung Dana Teroris, AS dan 34 Negara Perketat Awasi Bank Iran

Hasan mencontohkan, perubahan target serangan terorisme bisa terlihat dari penyerangan Polsek Wonokromo Surabaya oleh terduga teroris pada Sabtu, 17 Agustus 2019.

"Serangan terorisme di Wonokoromo itu membuka mata dan memperlihatkan tren terkini bahwa polisi menjadi target serangan teroris, bukan orang asing maupun fasilitas orang asing lagi," papar Hasan.

Selain polisi, lanjutnya, target serangan teroris lainnya adalah masyarakat sebesar 11 persen, fasilitas agama (5 persen), dan target serangan lainnya (10 persen).

"Akan tetapi, jumlah ketiga sasaran ini tidak signifikan jika dibandingkan dengan polisi," ungkapnya.

Baca juga:  Kerusuhan Manokwari: 3 Polisi Jadi Korban, Kapolda dan Pangdam Dilempari

Penulis :
Kontributor ANU