Pantau.com - Demi merapatkan barisan jelang Pilpres dan Pileg 2019, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar acara konsolidasi Pimpinan Fraksi PKS se-Indonesia.
Acara yang digelar selama dua hari dari 19-20 Juli 2018 itu demi menjaga dan menepis isu adanya keretakan internal ditubuh PKS.
"Itu kira-kira sekilas acara ini kita menyatukan langkah kita fokus bagaimana menang dari Pileg dan Pilpres 2019, minimal targetnya PKS itu kita mendapatkan 12 persen itu minimal," ujar Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini kepada awak media di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Jumat (20/7/2018).
Baca juga: Menguak Kedekatan Idrus Marham dengan Tersangka Eni Saragih
"Yang namanya menuju menang itu semua komponen yang menganggu pemenangan kita bahas, dan yang akan menuju pemenangan kita kokohkan," imbuh Jazuli.
Menurut Jazuli, adanya perbedaan-perbedaan dalam internal partai adalah sesuatu yang sering terjadi dan biasa, oleh karenanya sistem dan aturan partailah yang akan bekerja mengatasi hal itu.
"Di dalam rumah tangga juga, mamahmu dan papahmu itu biasa ada, tapi organisasi ini kan biasa punya sistem dan aturan main, tentu setiap organisasi kita harus hormati sistem dan aturan main organisasi," ujar Jazuli.
Baca juga: Tiga Menterinya Nyaleg, PKB Pastikan Tak Ganggu Pemerintahan
Senada dengan Jazuli, Wakil Ketua MPR RI Fraksi PKS Hidayat Nurwahid membenarkan ada dinamika di internal partainya, tapi ia bersyukur partainya tetap berdiri solid, terbukti dengan acara konsolidasi yang digelar didatangi hampir seluruh ketua Fraksi PKS.
"Dan dibuktikan hari ini mereka tetap datang ikut dari awal sampai akhir dan mereka nyaman untuk merealisasikan kesepakatan yang sudah diputuskan Munas (Musyawarah Nasional) PKS yang lalu," ungkap Hidayat.
- Penulis :
- Adryan N
