
Pantau.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa AS tidak perlu merencanakan strategi jika perang pecah antara Washington dengan Teheran.
Komentar Trump datang usai jawaban atas pertanyaan perang dengan Iran di Twitter, di mana dirinya mengancam Teheran dengan 'pemusnahan' usai Presiden Hassan Rouhani menyebutkan Gedung Putih menderika 'kecacatan mental'.
"Anda tidak akan membutuhkan strategi," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, Rabu, 26 Juni 2019.
Baca juga: Ini Drone RQ-4A Global Hawk Milik AS yang Nyaris Bikin Perang Dunia
"Saya tidak membutuhkan strategi," tambahnya, dilansir Sputnik, Kamis (27/6/2019).
rnrnReporter: Do you have an exit strategy if war breaks out with Iran? Trump: “You’re not going to need an exit strategy. I don’t need exit strategies” pic.twitter.com/7Cqe0DbH58
— TicToc by Bloomberg (@tictoc) June 25, 2019
Trump kemudian mengatakan bahwa dirinya tengah berupaya menegoisasikan kesepakatan dengan Teheran, di tengah ketegangan yang semakin panas usai Teheran menyatakan telah menembak jatuh drone pengintai RQ-4A Global Hawk di Selat Hormuz.
Baca juga: Trump: Saya Tak Butuh Persetujuan Kongres untuk Menyerang Iran
"Kami akan senang jika bisa menegoisasikan, jika mereka mau. Jika tidak, tidak apa-apa. Kami akan senang untuk itu, dan mungkin mereka juga akan melakukannya," jelas Trump.
Usai berita penembakan drone milik militer AS, Trump telah melancarkan perintah serangan militer AS terhadap Iran, namun dibatalkan di menit-menit terakhir karena sekitar 150 orang akan menjadi korban dalam serangan itu.
"Saya memerintahkan untuk membatalkan serangan, nyawa itu tidak sepadan dengan drone yang ditembak jatuh. Saya tidak terburu-buru, militer kita dapat dibangun kembali, sejauh yang terbaik untuk dunia," jelas Trump.
- Penulis :
- Noor Pratiwi