Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Trump: Saya Akan Temui Iran Kapan Saja, Jika Mereka Sudah Siap

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Trump: Saya Akan Temui Iran Kapan Saja, Jika Mereka Sudah Siap

Pantau.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan siap bertemu dengan pemimpin Iran tanpa syarat untuk memperbaiki hubungan pasca mundurnya AS dari kesepakatan nuklir Iran yang dibuat tahun 2015 lalu.

"Jika mereka ingin bertemu, saya akan bersedia," kata Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih saat ditanya apakah ia siap bertemu dengan Presiden Iran Hassan Rouhani.

"Saya siap bertemu dengan siapa pun," kata dia.

Dengan pernyataan itu, Trump menunjukkan sikap melunak yang kontras dengan kata-katanya sendiri sepekan lalu. Trump pernah berkata, jika Iran jangan pernah macam-macam dengan AS jika tidak ingin mendapatkan sanksi yang lebih keras. Sementara Rouhani membalas jika berperang dengan Iran adalah puncak segala perperangan di dunia.

"Saya tentu saja akan menemui Iran jika mereka menginginkannya. Saya tidak tahu apakah mereka sudah siap. Saya memang menarik diri (dari kesepakatan internasional nuklir Iran tahun 2015). Saya yakin mereka ingin menemui saya, dan saya siap kapan saja," kata dia.

Baca juga: AS 'Kecanduan' Beri Sanksi Terhadap Iran

Trump mengaku tidak mempunyai pra-syarat apapun untuk perundingan langsung dengan Iran.

Beberapa jam sebelum Trump menyampaikannya, Iran mengatakan bahwa pihaknya tidak akan berunding satu meja dengan Negeri Paman Sam itu.

"Dengan pemerintahan Amerika sekarang dan kebijakan yang mereka keluarkan, tentu saja tidak ada kemungkinan dialog. Amerika Serikat telah menunjukkan bahwa mereka tidak bisa dipercaya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Gasemi, pada Senin.

Qasemi mengkritik penarikan diri Amerika Serikat terhadap perjanjian internasional 2015, yang juga ditandatangani sejumlah negara besar lain untuk memastikan Teheran tidak bisa mengembangkan persenjataan nuklir. Setelahnya, Amerika Serikat memberlakukan kembali sanksi ekonomi terhadap Iran.

Baca juga: 'Trump, Berhati-hatilah Dalam Menghina Rakyat dan Presiden Iran'

Iran, bersama negara-negara penandatangan kesepakatan 2015 minus Amerika Serikat, kini tengah berupaya menyelamatkan perjanjian itu, bahkan ketika Amerika Serikat mulai menerapkan kembali sanksi terhadap Iran, yang akan mulai berlaku pada Agustus nanti.

Negara-negara tersebut, bersama Iran, sedang mengupayakan suatu paket ekonomi untuk mengimbangi sanksi-sanksi AS.

Trump membandingkan diplomasinya dengan langkah yang ia jalankan terkait pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Kim akhirnya bertemu dengan Trump pada Juni lalu untuk merundingkan penghapusan nuklir di Semenanjung Korea.

"Saya bertemu dengan Pemimpin Kim. Hasilnya kalian tidak mendengar tembakan rudal selama sembilan bulan. Banyak hal positif yang terjadi," kata dia.

Penulis :
Widji Ananta