
Pantau.com - Presiden Donald Trump pada Senin (4 Maret 2019), mengatakan bahwa dirinya membatasi untuk membahas latihan militer gabungan dengan Korea Selatan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, sebuah keputusan yang dikatakan akan menyelamatkan jutaan dolar Amerika Serikat dan telah diperkirakan akan mengurangi ketegangan dengan Korea Utara.
"Latihan militer bahkan tidak pernah dibahas dalam pertemuan dengan Kim Jong-un," kata Trump dalam akun Twitternya, setelah ia bertemu dengan Kim di Vietnam dalam upaya mencapai kesepakatan denuklirisasi, seperti dikutip Reuters, Selasa (5/3/2019).
Baca juga: Trump Desak Korsel Bayar 28.500 Tentara AS Cegah Serangan Korut
Pentagon dan militer Korea Selatan telah dikonfirmasi pada Sabtu (2 Februari 2019), mereka telah mengakhiri latihan gabungan skala besar yang digelar setiap musim semi.
Para pejabat AS telah lama mengatakan, latihan musim semi yang dikenal sebagai Foal Eagle dan Key Resolve, akan berkurang dalam lingkup negara dan akan dilakukan dalam skala kecil.
Pekan lalu, pertemuan puncak kedua antara Kim dan Trump telah dihentikan secara tiba-tiba usai gagal mencapai kesepakatan mengenai pencabutan sanksi Korea Utara dan gagalnya langkah untuk program nuklir milik Korea Utara.
Baca juga: AS-Korsel Hentikan Latihan Gabungan Militer, Dampak Gagalnya KTT II?
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan pada Jumat (1 Maret 2019), negaranya akan terus bekerja sama dengan Amerika Serikat dan Korea Utara guna mencapai kesepakatan tersebut.
Amerika Serikat dan Korea Selatan telah menghentikan beberapa latihan militer gabungan sejak KTT pertama Kim dan Trump yang berlangsung pada Juni 2018, untuk mendorong pembicaraan dengan Korea Utara.
- Penulis :
- Noor Pratiwi