
Pantau.com - Sebuah organisasi di bawah naungan PBB, yakni United Nations Emergency Childern Fund (UNICEF) mengungkapkan bahwa sebagian besar anak-anak di Irak mengalami kekerasan dan penyiksaan.
UNICEF mengatakan, anak-anak yang termasuk ke dalam keluarga tidak mampu tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah dalam bentuk apapun, seperti dilansir Anadolu, Rabu (21/11/2018).
Meski baru-baru ini pertempuran kelompok Daesh di wilayah tersebut telah mengalami penurunan, namun 80 persen dari seluruh anak di Irak mengalami kekerasan, baik di rumah maupun saat di sekolah, menurut badan PBB tersebut.
Baca juga: Sejak Januari 2018, 52 Anak Palestina Tewas di Tangan Tentara Israel
Menurut UNICEF, kurangnya pendidikan menengah semakin memburuk, kurang dari seperempat anak-anak dari keluarga tdak mampu lulus SMA. Sementara itu, tiga perempat lainnya dari keluarga kaya.
UNICEF telah mendesak pemerintah Irak untuk berinvestasi dalam layanan yang secara langsung menguntungkan anak-anak yang terdampak konflik dan kemiskinan, serta bekerja untuk mengakhiri semua bentuk kekerasan terhadap anak-anak.
Saat ini, Irak tengah mencari dukungan untuk membangun kembali negaranya setelah konflik berkepanjangan dengan kelompok militan Daesh berakhir pada tahun 2017.
Baca juga: Serangan Udara di Irak Tewaskan 25 Militan Da'esh
- Penulis :
- Noor Pratiwi