Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Wiranto: Ada yang Coba Mengacaukan Seakan Polisi Melanggar HAM 22 Mei

Oleh Adryan N
SHARE   :

Wiranto: Ada yang Coba Mengacaukan Seakan Polisi Melanggar HAM 22 Mei

Pantau.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menegaskan ada pihak yang coba mengacaukan dengan menyebut bahwa aparat kepolisian yang bertugas mengawal kericuhan aksi 22 Mei telah melakukan tindakan melanggar hak asasi manusia (HAM).

Wiranto mengatakan, bahwa aparat keamanan yang bertugas pada saat terjadi kerusuhan aksi 22 Mei memang memisahkan tindakan terhadap pendemo yang damai dengan pihak provokator dan perusuh.

"Kita mengharapkan ada perbedaan perlakuan antara pendemo dan perusuh. Ini yang sedang coba dikacaukan seakan-akan polisi itu bertindak sewenang-wenang yang bertindak yang melanggar hak asasi manusia," ujar Wiranto di Kantor Menko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2019).

Baca juga: Polisi: Ada Elite Perintahkan Penembakan Terhadap 4 Tokoh Nasional

Padahal, kata Wiranto, saat aksi damai bukan lagi menjadi aksi demonstrasi, tapi berubah menjadi beringas dengan mencoba menyerang petugas hingga merusak instalasi. Justru aparat keamanan dalam hal ini Polri dan TNI, telah melakukan cara-cara standar tak melukai rakyat.

"Keselamatan rakyat atau hukum yang paling tinggi yang menyelesaikan dengan cara-cara paling tinggi yang menyelesaikan dengan cara-cara standar yang sudah dilaksanakan dengan dengan water cannon ya dengan alat-alat yang ada di kepolisian bukan kemudian dengan peluru tajam," ungkapnya.

Menurut Wiranto, jika ada peluru tajam dipastikan bukan dari arena demonstrasi. Akan tetapi menurutnya hal itu terjadi saat perusuh menyerang asrama hingga mobil yang dibakar.

Untuk itu, saat ini guna mengusut penyebab lebih pasti kematian 8 korban yang meninggal dalam kericuhan 22 Mei lalu, Polri langsung membentuk tim gabungan pencari fakta untuk mengusut.

"Kepolisian dengan berbesar hati telah membuat tim pencari fakta untuk apa untuk mencari kebenaran. Sehingga kalaupun nanti ada aparat kepolisian oknum saya katakan yang melanggar hukum atau yang akan melanggar aturan yang ditentukan tentu ada sanksinya," tuturnya.

"Kedua juga sama maka sebenarnya kita mengharapkan masyarakat paham masalah ini untuk tidak percaya kepada berita-berita demikian," tandasnya.

Baca juga: Wiranto Hingga Luhut, Ini 4 Tokoh Nasional Target Pembunuhan 22 Mei

Sementara itu terkait adanya ancaman pembunuhan terhadap dirinya dan 3 tokoh nasional lainnya, Wiranto tidak takut tak tetap beraktivitas seperti biasa. 

"Memang rencana pembunuhan kepada pejabat itu kan ditujukan atau dimaksud untuk memberikan rasa takut agar pejabat yang bersangkutan kemudian mengurangi aktivitasnya, lemah. Tetapi kita tidak seperti itu," kata Wiranto.

Wiranto menegaskan, biarpun ada ancaman pembunuhan ia dan berserta tokoh nasional lainnya semua tetap bekerja keras sesuai dengan prosedur yang ada.

"Orientasi kami adalah mengamankan keselamatan negara. Soal nyawa itu ada di tangan tuhan yang maha kuasa, Allah SWT. Ini sudah terjawab dan mudah-mudahan dari kepolisian nanti bisa mengusut tuntas mengenai rencana pembunuhan yang sangat serius seperti ini," tuturnya.


rn
Penulis :
Adryan N