
Pantau.com Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat pengguna aplikasi berbayar belum banyak digunakan di Indonesia. Penetrasi penggunaan aplikasi berbayar tercatat masih diangka 11 persen.
"Jadi pembuat aplikasi harus berikan solusi di luar berbayar," ujar Sekjen APJII, Henri Kasyfi, Senin (19/2/2018).
Baca juga: Wuih! Pengguna Internet di Indonesia Mencapai 143,26 Juta Jiwa
Henri mengatakan harus ada kreativitas lain untuk menutup biaya pembuatan aplikasi dengan cara lain. "Ada aplikasi yang harus bayar misal Rp10 ribu per bulan, nah itu rendah jadi teman-teman aplikasi harus bisa berkreativitas," katanya.
Ia mengatakan pihaknya sudah berbicara dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) agar aplikasi lokal bisa menemukan jalan lain selain mendapatkan biaya dari pembayaran aplikasi.
"Tadi saya bicara pada Bekraf kita harus kerjasama supaya aplikasi lokal tidak direct tidak harus bayar ke si pembuat aplikasi, tapi pembuat aplikasi bisa dapat dari hal lain, model bisnis lain," katanya.
Baca juga: Menilik Inklusi Keuangan
- Penulis :
- Martina Prianti








