billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Catat! Bukan Efisiensi, Ini Cara CEO Hebat Pertahankan Perusahaan di Tengah Krisis Pandemi

Oleh Tim Pantau.com
SHARE   :

Catat! Bukan Efisiensi, Ini Cara CEO Hebat Pertahankan Perusahaan di Tengah Krisis Pandemi

Pantau.com - Sejak pandemi Covid-19 melanda dunia dua tahun lalu, sudah tidak terhitung jumlah perusahaan dalam maupun luar negeri yang tumbang karena tak mampu bertahan.

Akan tetapi, tidak sedikit perusahaan-perusahaan yang mampu bertahan dari krisis ekonomi usai dihantam dampak destruktif pandemi Covid-19. 

Salah satu rahasia yang menjadi kunci survive-nya perusahaan-perusahaan tersebut adalah kepiawaian seorang Chief Executive Officer (CEO) dalam memimpin orkestra jalannya perusahaan yang terus terguncang selama masa pandemi.

Muhammad Mirdal Akib, salah contoh salah satu CEO yang mampu menyelamatkan perusahaan yang dipercayakan owner kepadanya. Bukan hanya bertahan, namun perusahaan yang digawanginya justru tumbuh di masa pandemi Covid-19.

"Pertama, saya utamakan komunikasi dengan seluruh karyawan perusahaan. Berbicara dari hati ke hati untuk menghadapi badai krisis ekonomi akibat pandemi," kata Mirdal saat dihubungi wartawan, Jumat, 18 Februari 2022.

Dari awal itulah, menurut Mirdal, muncul kesadaran, semangat dan kerelaan luar biasa seluruh karyawan untuk bertahan. Ikhlas menerima keterbatasan keuangan hingga skenario terburuk yang mungkin terpaksa akan dilakukan perusahaan, mengingat core bisnis mati suri usai dihantam badai pandemi.

Langkah berikutnya, efektivitas perusahaan menjadi hal utama ketimbang cara efisiensi, di mana seluruh karyawan dan unit-unit kerja perusahaan tumbuh menjadi pekerja multi tasking, multi skill sehingga mampu mengerjakan fungsi lain yang selaras dalam tugasnya.

"Efektivitas ya, bukan cara efisiensi yang banyak diambil oleh perusahaan lainnya. Saya melihat karyawan adalah aset, bukan pekerja. Dan, alhamdulillah karyawan merasa perusahaan milik mereka, jadi muncul ide-ide usaha baru yang mampu beradaptasi dengan situasi pandemi," jelas Mirdal.

"Perlu dicatat, perusahaan manapun termasuk yang saya pimpin, hingga saat ini masih mengalami turbulensi akibat pandemi. Tidak bisa lagi auto pilot untuk terbang dan soft landing di pesawat ini, kita gunakan cara manual," tutur Mirdal.

Untuk menyelamatkan kapal besar perusahaan, Mirdal mengaku menurunkan sekoci-sekoci unit usaha perusahaan keluar untuk beradaptasi dengan iklim ekonomi di tengah pandemi, agar unit-unit usaha tersebut menjadi cluster-cluster usaha yang mampu merespons situasi terkini dan kekinian di era digitalisasi 5.0.

Langkah ini ternyata berhasil, di mana era digitaliasi di masa pandemi sangat pesat, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai jalan pintas untuk mengakselerasi pertumbuhan perusahaan.

"Di mana ada rintangan, di situ pasti ada peluang. Keterbatasan ruang gerak sosial ekonomi masyarakat, ternyata dapat di-by pass dengan pesatnya teknologi digitaliasi yang kini menjadi solusi utama dalam menjalankan setiap roda usaha perusahaan," ucap Mirdal.

Atas kepiawainnya tersebut, Muhammad Mirdal Akib diganjar penghargaan sebagai salah satu CEO terbaik 2022 oleh sebuah majalah ekonomi nasional tahun ini.

"Ini bukan penghargaan untuk saya semata, namun untuk 15.000 lebih karyawan yang luar biasa dedikasi dan pengorbanannya untuk mempertahankan, menjaga, merawat dan menumbuhkan perusahaan sebagai tempat mencari nafkah bersama," ucap Mirdal. (HIL)

rn
Penulis :
Tim Pantau.com

Terpopuler