Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Kontrak Pembangunan Rp6 Triliun Ditandatangani, Warga Subang Segera Miliki Pelabuhan

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Kontrak Pembangunan Rp6 Triliun Ditandatangani, Warga Subang Segera Miliki Pelabuhan

Pantau.com  Penandatanganan kontrak proyek pembangunan Pelabuhan Patimban proyek pelabuhan yang berlokasi di Kabupaten Subang, fase I paket I dilaksanakan.

Penandatanganan Jawa Barat ini dilakukan antara Kementerian Perhubungan Direktur Jenderal Perhubungan Laut dengan Japan International Cooperation Agency, di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Jumat (27/8/2018).

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Agus Purnomo, melaporkan kontrak yang disepakati dalam pembangunan fase I paket I ini senilai Rp6 triliun. 

Baca juga: Saldo Tabungan Tiba-tiba Lenyap? Cepat Lakukan Langkah Berikut

"Rp6 triliun, durasi kontrak 12 bulan," ujarnya dalam acara Penandatanganan kontrak proyek pembangunan Pelabuhan Patimban fase I paket I di Kementerian Perhubungan, Jumat (27/7/2018).

Lebih lanjut Agus menambahkan, pembangunan proyek akan dilakukan dalam tiga tahap. Pihaknya menargetkan soft opening dapat dilakukan tahun 2019 mendatang. Sementara target penyelesaian proyek ditargetkan selesai tahun 2027 mendatang.

"Setelah melalui evaluasi sangat ketat, konsorsium WK, PP dan lain-lain itu memenangkan kontrak ini. Pembangunan proyek ini dalam tiga tahap. Konstruksi akan waktu secepatnya dan 2019 akan soft opening dan total seluruhnya pada 2027," ujarnya.

Ia menambahkan, pekerjaan total ini berjumlah 10 paket. Fase I terdiri dari 3 paket konstruksi, 1 paket supervise dan 1 paket konsultan operator. 

Baca juga: Mantap! Bukan Amerika, 6 Negara Ini Bebas Utang Luar Negeri

"Lalu, satu paket dari PUPR dan satu paket supervise di PUPR. Satu fase dua, akan dilakukan pada pertengahan 2020," imbuhnya.

Sementara  paket lima, terminal, paket enam memperdalam lautan akan dilakukan pada tahun setelahnya. Ia menambahkan, untuk nilai kontrak paket II sebesar Rp1,8 triliun.

"Nilai kontrak paket II, Rp1,8 triliun. Ini masih dalam evaluasi. Kemudian, nilai kontrak Fase I paket III, Rp5,57 miliar. Lalu paket 8 nilainya Rp4,47 miliar. Fase I nilainya Rp9 triliun atau 8,99 triliun. Insyaallah proyek ini akan segera berjalan," pungkasnya.

Penulis :
Nani Suherni