
Pantau.com - Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Pahala Mansury mengaku tak ingin menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang menyebut perusahaan Garuda bangkrut.
"Saya enggak mau menanggapi pernyataan dia. Saya kan disini menjalankan perusahaan yaa," ujarnya saat ditemui di Gedung Garuda, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (30/7/2018).
Baca juga: Ini Tanggapan Garuda Soal Tingginya Harga Avtur dan Depresiasi Rupiah
Pihaknya menegaskan saat ini kinerja keuangan Garuda kian membaik. Kendati demikian ia tak ingin hasil kinerja saat ini dikaitkan dengan pernyataan mantan menantu Soeharto ini.
"Tolong kalau kita lihat kondisi Garuda saat ini terus membaik. Kalau kita lihat, tapi saya enggak mau dipasangkan sama pernyataan beliau," ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, ia bekerja dalam ranah Perusahaan sehingga ia tak ingin terlibat dalam urusan yang menurutnya lebih berkaitan dengan kepentingan politik.
Baca juga: Ini Deretan Maskapai Kelas Bisnis Terbaik, Garuda Indonesia Urutan Berapa?
"Karena kan disini kita di perusahaan korporasi, kalau saya prefer untuk tidak ikut-ikutan diskusi di ranah itu. Mungkin itu lebih ke politik gitu," pungkasnya.
Seperti diketahui, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk masih mengalami kerugian pada laporan kinerja Semester I 2018 USD 114 juta atau Rp 1,596 triliun (kurs Rp 14 ribu/dollar AS).
Meski demikian, kerugian tersebut tercatat turun sekitar 60 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2017 sebesar USD 284 juta atau Rp 3,976 triliun.
- Penulis :
- Nani Suherni