Pantau – Eks Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri (Menko Ekuin) Rizal Ramli menilai anggota DPR RI hingga saat ini berubah menjadi taman kanak-kanak (TK).
Bang Rizal sapaan akrabnya, 575 anggota DPR RI tidak berpihak kepada rakyat soal perekonomian. Mulai dari BBM naik, PPN, cukai tembakau dan BPJS yang akan naik kembali iurannya.
"Saya pakai istilah Gus Dur, hari ini berubah menjadi taman kanak-kanak tinggal manut-manut doang," papar Rizal Ramli kepada tim Pantau.com, Kamis (19/1/2023).
Menteri era Gus Dur itu mengenang, anggota dewan di era Soeharto lebih kritis dari anggota DPR RI saat ini. Bang Rizal pernah menjadi penasehat DPR RI zaman Soeharto.
"Saya penasehat fraksi angkatan bersenjata dalam prakteknya fraksi PDI yang di DPR penasehatnya Golkar, PPP, waktu itu anggota DPR berani," kenangnya.
"Aturannya sederhana nggak boleh nyinggung atau ganggu Pak Harto dan anak-anaknya udah titik, yang lain boleh," tambah tokoh perubahan ini yang ditemui di kediamannya di Jaksel.
Jokowi rangkul DPR dengan cuan
Tokoh oposisi tersebut menilai, ketika DPR RI mengkritisi kebijakan pemerintah, Presiden Jokowi langsung mengambil alih dengan caranya sendiri. Proyek rasa 'Permen' begitu manis untuk memetik cuan.
"Ketika ada yang kritik, Presiden malah di demo, dipretelin, dirangkul lah dengan proyek, kasih jabatan partainya atau apalah supaya diam," paparnya.
Ekonom yang sudah malang melintang menganalisa kebijakan pemerintah ini memaparkan, Jokowi bisa saja mengerahkan tim buzzer untuk menyerang tokoh-tokoh oposisi yang rasional.
"Nah kalau masih nggak juga, dia (Presiden) kerahkan buzzer buat minta tokoh oposisi yang kritis biar sakit hati dan lain-lain. Apalah lisensi demokrasi dia cuma cari Cuan doang," tegasnya.
Baca Juga: Wowon Pembunuh Sadis ‘Serial Killer’ Bekasi-Cianjur Punya Setengah Lusin Istri
Bang Rizal sapaan akrabnya, 575 anggota DPR RI tidak berpihak kepada rakyat soal perekonomian. Mulai dari BBM naik, PPN, cukai tembakau dan BPJS yang akan naik kembali iurannya.
"Saya pakai istilah Gus Dur, hari ini berubah menjadi taman kanak-kanak tinggal manut-manut doang," papar Rizal Ramli kepada tim Pantau.com, Kamis (19/1/2023).
Menteri era Gus Dur itu mengenang, anggota dewan di era Soeharto lebih kritis dari anggota DPR RI saat ini. Bang Rizal pernah menjadi penasehat DPR RI zaman Soeharto.
"Saya penasehat fraksi angkatan bersenjata dalam prakteknya fraksi PDI yang di DPR penasehatnya Golkar, PPP, waktu itu anggota DPR berani," kenangnya.
"Aturannya sederhana nggak boleh nyinggung atau ganggu Pak Harto dan anak-anaknya udah titik, yang lain boleh," tambah tokoh perubahan ini yang ditemui di kediamannya di Jaksel.
Jokowi rangkul DPR dengan cuan
Tokoh oposisi tersebut menilai, ketika DPR RI mengkritisi kebijakan pemerintah, Presiden Jokowi langsung mengambil alih dengan caranya sendiri. Proyek rasa 'Permen' begitu manis untuk memetik cuan.
"Ketika ada yang kritik, Presiden malah di demo, dipretelin, dirangkul lah dengan proyek, kasih jabatan partainya atau apalah supaya diam," paparnya.
Ekonom yang sudah malang melintang menganalisa kebijakan pemerintah ini memaparkan, Jokowi bisa saja mengerahkan tim buzzer untuk menyerang tokoh-tokoh oposisi yang rasional.
"Nah kalau masih nggak juga, dia (Presiden) kerahkan buzzer buat minta tokoh oposisi yang kritis biar sakit hati dan lain-lain. Apalah lisensi demokrasi dia cuma cari Cuan doang," tegasnya.
Baca Juga: Wowon Pembunuh Sadis ‘Serial Killer’ Bekasi-Cianjur Punya Setengah Lusin Istri
- Penulis :
- Desi Wahyuni
