
Pantau.com - Pertamina Marketing Operation Region V memastikan bahwa stok dan penyaluran LPG 3 Kilogram di wilayah Jawa Timur-Bali-Nusa Tenggara lancar dan aman. Pertamina melakukan penambahan stok hingga 2.568.640 tabung (7.706 MT) sejak tanggal 14-30 Agustus mendatang.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan akan LPG 3 Kilogram menjelang dan pasca Hari Raya Idul Adha.
Penyaluran normal harian LPG 3 Kilogram di wilayah MOR V sebesar 4585 MT (1.528.333 tabung), dengan demikian penambahan stok yang disalurkan mencapai 60% dari alokasi normal harian. Rifky Rakhman Yusuf, Unit Manager Communication & CSR mengatakan, ketersediaan stok LPG 3 Kilogram di agen dan pangkalan LPG sebagai jalur resmi distribusi Pertamian cukup.
Baca juga: Kurangi Impor Solar, Pemerintah Siapkan 2,9 Juta Kilo Liter B20
Pasar murah juga kerap dilakukan di berbagai titik di tiga provinsi yang menjadi area Pertamina MOR V seperti Pamekasan, Sampang, Tuban, Banyuwangi, Jember, Bondowoso, Jombang, Lumajang, Situbondo, Mojokerto, Bali, NTB (Lombok Timur dan Utara).
"Pasar murah yang sudah berlangsung di berbagai kabupaten dan kota kita koordinasikan dengan Disperindag setempat disesuaikan dengan titik yang diprediksi memiliki permintaan yang cukup besar. Kenyataannya, LPG yang sudah disiapkan tidak mencapai 50% terjual. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kebutuhan masyarakat tercukupi," Tambah Rifky.
Baca juga: Takut Gas di Rumah Meledak? Ikuti Arahannya Nih dari Pertamina
Masyarakat diimbau untuk sadar menggunakan produk LPG yang sesuai dengan kemampuan ekonominya sehingga LPG 3 Kilogram dapat tepat sasaran penggunaannya.
"Tersedia Bright Gas, 5.5 Kilogram dan 12 Kilogram dengan keunggulannya yang memiliki sistem keamanan ganda, ringan bila dibawa, dan tampilannya yang cantik bagi masyarakat yang mampu. Selain itu, masyarakat diharapkan tidak melakukan penimbunan LPG 3 Kilogram sehingga masyarakat yang membutuhkan justru tidak mendapatkannya," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni