billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Hemat Bahan Bakar, 953 Konverter BBM di Salurkan untuk Nelayan

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Hemat Bahan Bakar, 953 Konverter BBM di Salurkan untuk Nelayan

Pantau.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyerahkan 953 paket konversi bahan bakar minyak (BBM) ke liquefied petroleum gas (LPG) untuk kapal perikanan bagi nelayan kecil di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (21/9/2018).

"Kami berharap pemberian bantuan 'conventer kit' ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan, minimal dengan mengurangi biaya bahan bakar yang menjadi komponen biaya terbesar ketika melaut," kata Jonan, di hadapan para nelayan, Jumat (21/9/2018).

Setiap paket bantuan yang diberikan terdiri atas tabung gas, alat pengkonversi, dan mesin kapal nelayan jenis Honda GX 200 bertenaga 7 PK.

Baca juga: Mengintip PLTB Tolo-I Jeneponto yang Tak Kalah Ciamik dari PLTB Sidrap

Ia menjelaskan, penggunaan bahan bakar gas pada umumnya dapat mengurangi biaya bahan bakar sampai sekitar 50 persen dibandingkan dengan penggunaan solar atau bensin.

Dengan asumsi sekali melaut membutuhkan biaya Rp50.000, dan jumlah perjalanan 15 kali sebulan, nelayan dapat berhemat sekitar Rp300 ribu per bulan.

Nelayan, kata dia, juga tidak perlu jika terjadi kerusakan mesin, pasalnya alat pengkonversi itu cukup sederhana sehingga pemeliharaan dan perbaikannya tidak sulit dilakukan. Ia juga meminta pihak PT Pertamina Marketing Operasional Regional (MOR) VII untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi LPG 3 kg sebagai dampak dari pemberian bantuan ini.

"Dengan bantuan sekitar seribu konverter ini, kebutuhan LPG kira-kira bertambah 2.000 tabung, dan mereka (Pertamina MOR VII) sudah siap mengantisipasi itu," jelasnya.

Baca juga: Penerimaan Pajak Hingga Akhir Agustus 2018 Capai 56 Persen, Ini Rinciannya

Penjabat Sementara (PJS) General Manager PT Pertamina MOR VI Iwan Yudha Wibawa menegaskan jika pihaknya siap memenuhi kebutuhan gas LPG untuk nelayan.

"Untuk Kabupaten Takalar kami mengalokasikan 7633 tabung gas LPG khusus nelayan yang disalurkan melalui pangkalan dan agen khusus," ujarnya.

Salah seorang nelayan penerima bantuan Dg. Taba mengatakan bantuan ini bisa menghemat biaya operasional. Iamerinci, perjalanan sejauh 26 mil pihaknya membutuhkan 12 liter bensin dengan harga Rp8.000 per liter, sementara untuk jarak yang sama hanya membutuhkan satu tabung gas LPG 3 kg seharga Rp15.500.

"Jadi ini benar-benar sangat membantu kami," ujarnya.

Penulis :
Nani Suherni