
Pantau - PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) merealisasikan aksi korporasi berupa program Management Stock Option Plan alias MSOP. Perseroan pun menetapkan harga senilai Rp2.120 per lembar saham dengan target raihan dana segar Rp1,27 triliun.
Pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (4/9/2023) disebutkan bahwa harga pelaksanaan itu berdasarkan harga rata-rata perdagangan mulai tanggal 7 Juli hingga 11 Agustus 2023. Demikian mengutip keterangan resmi emiten tambang tembaga dan emas grup Medco, Salim dan Bakrie ini.
Hal itu mengacu pada Butir V.1.1. Lampiran II Peraturan No. 1-A Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00101/BEI/12-2021. Butir tersebut menyebutkan, "Harga pelaksanaan saham dalam Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu ditetapkan 90 persen dari rata-rata harga penutupan saham Perseroan selama kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler sebelum tanggal permohonan Pencatatan Saham Tambahan".
Sesuai rencana, perseroan bakal menawarkan 602.336.000 saham baru kepada jajaran manajemen seperti Direksi dan Komisaris AMMN.
Jika semua opsi saham itu ditebus, maka perseroan akan meraup dana sebesar Rp1,276 triliun.
Sebaliknya, berdasarkan harga penutupan AMMN pada pasar reguler tanggal 4 September 2023, berada di level Rp4.970 per lembar, maka bagi Direksi yang melaksanakan opsi saham itu berpotensi meraih potensi keuntungan 134 persen dalam sekejap.
Hanya saja, hak opsi saham ini hanya berlaku 3 bulan sejak pendistribusian dan periode pelaksanaannya paling cepat 36 hari sejak saham opsi didistribusikan.
- Penulis :
- Ahmad Munjin