
Pantau – Selama masih mampu berada di atas 7.092, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat (22/12/2023) berpeluang melanjutkan penguatan ke 7.262-7.291. Inilah saham-saham pilihannya.
Analis senior MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG terkoreksi 0,14 persen ke 7.210 disertai dengan munculnya volume penjualan.
“Pada pergerakan kemarin, IHSG pun sudah menutup gap yang ada di 7.187-7.196,” katanya dalam riset harian yang diterbitkan di Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Selama IHSG masih mampu berada di atas 7.092 sebagai support-nya, sambung pria yang akrab disapa Didit, posisinya saat ini sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [i].
“Hal tersebut berarti IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya ke 7.262-7.291,” ujarnya.
Secara teknikal, sambung dia, support IHSG berada di 7.092 dan 7.045. “Di sisi lain, resistance berada di 7.237 dan 7.252,” ungkap dia.
Saham-Saham Pilihan
Di atas semua itu. dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
PT Bank Jago Tbk (ARTO)
Saham ARTO menguat ke 2.970 namun masih disertai oleh volume penjualan. “Saat ini, kami perkirakan posisi ARTO sedang berada pada bagian dari wave 2 dari wave (1) dari wave [C], sehingga saham ini masih rawan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk buy on weakness,” papar dia.
Buy on Weakness: 2.420-2.700
Target Harga: 3.310, 3.580
Stoploss: Di bawah 2.120
PT Blue Bird Tbk (BIRD)
Saham BIRD terkoreksi ke 1.785 dan masih disertai oleh volume penjualan. Selama ini masih mampu berada di atas 1.730 sebagai stoplossn-ya, posisi BIRD saat ini sedang berada di awal wave [a] dari wave B.
Hal tersebut berarti, koreksi saham BIRD akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Buy on Weakness: 1.750-1.780
Target Harga: 1.825, 1.995
Stoploss: Di bawah 1.730
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
Saham MEDC terkoreksi 0,9 persen ke 1.130 dan disertai oleh volume penjualan. Saat ini, kami memperkirakan posisi MEDC sedang berada pada bagian awal dari wave [ii] dari wave 1 dari wave (C).
Hal tersebut berarti, pergerakan MEDC akan terkoreksi terlebih dahulu dan dapat dimanfaatkan untuk buy on weakness.
Buy on Weakness: 1.050-1.095
Target Harga: 1.255, 1.345
Stoploss: Di bawah 980
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
Saham SMRA menguat 0,9 persen ke 565 disertai dengan munculnya volume pembelian. Namun penguatan SMRA masih tertahan oleh MA60.
Selama masih mampu bergerak di atas 530 sebagai stoploss-nya, posisi SMRA saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave C.
Buy on Weakness: 540-560
Target Harga: 595, 630
Stoploss: Di bawah 530
Sanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
- Penulis :
- Ahmad Munjin
- Editor :
- Muhammad Rodhi