Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

BUMI Usung Langkah Kolaboratif Dorong Pemberdayaan Masyarakat

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

BUMI Usung Langkah Kolaboratif Dorong Pemberdayaan Masyarakat
Foto: Karyawan PT Bumi Resources Tbk berfoto bersama di lokasi tambang perseroan. (Pantau/Bumi Resources)

Pantau - PT BUMI Resources Tbk (BUMI) terus berkomitmen dalam mendorong pemberdayaan masyarakat. Sebagai perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia, perseroan mewujudkan komitmennya itu melalui berbagai langkah kolaboratif.

Hal tersebut sejalan dengan filosofi yang dipegang perusahaan, yakni More than Mining alias Tidak Hanya Menambang. Berbagai aktivitas bisnis yang dijalankan perusahaan selalu diarahkan agar berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Presiden Direktur BUMI, Adika Nuraga Bakrie, menegaskan, komitmen untuk memberdayakan masyarakat telah menjadi Core Competence bisnis yang telah tertanam, sehingga BUMI dan unit usahanya terus menjalankan praktik-praktik dalam rangka menciptakan kemandirian masyarakat. 

“Hal ini merupakan bentuk kontribusi BUMI dalam mewujudkan SDGs serta aspek-aspek Environmental, Social and Governance atau ESG,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Selanjutnya, pria yang akrab disapa Aga Bakrie ini mengatakan, kepercayaan mengelola sumber daya alam seperti batu bara, harus disertai dengan langkah-langkah pelestarian lingkungan serta komitmen untuk memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Selain sebagai sumber devisa, batu bara memiliki peran penting sebagai penggerak perekonomian dan pendorong kesejahteraan masyarakat wilayah pertambangan,” ucap adik sepupu Anindya Novyan Bakrie ini.

Filosofi ‘Tidak Hanya Menambang’ diterapkan oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC), salah satu unit usaha BUMI, dengan memastikan bahwa batu bara dan kegiatan operasionalnya di wilayah Sangatta, Kutai Timur dapat menyumbangkan manfaat bagi kesejahteraan penduduk. Aspek kemanfaatan itu diwujudkan melalui pemberdayaan masyarakat Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Selama ini pemberdayaan masyarakat telah mendasari kebijakan KPC dalam menjalin kemitraan. Perusahaan ini tidak hanya menggandeng rekanan berskala nasional dan internasional, melainkan juga pemasok lokal dari Kutai Timur dan seluruh wilayah Kalimantan Timur. 

Tebukti hingga akhir tahun 2021, terdapat 544 pemasok barang dan jasa yang telah menjadi mitra usaha KPC.

Selain itu, KPC juga menjalankan berbagi program kolaboratif yang dampaknya telah dirasakan langsung oleh penduduk setempat, di antaranya adalah:

  1. Kolaborasi dengan Pusat Penelitian Pengembangan Hutan dan Konservasi dalam merancang penelitian tentang ‘Desain Restorasi Ekosistem di Lahan Bekas Tambang’ guna mendukung optimalisasi kemajuan pembangunan daerah (2019).
  2. Pembangunan Rumah Layak Huni (PRLH) sebanyak total 75 unit (2022 – 2023) di Kutai Timur untuk membantu penyediaan hunian lebih memadai dan mengentaskan kemiskinan.
  3. Pemanfaatan lahan pascatambang menjadi lokasi kegiatan pemberdayaan masyarakat binaan KPC seperti Peternakan Sapi Terpadu (PESAT).
  4. Dukungan bidang pendidikan, melalui penyaluran beasiswa untuk mencegah anak putus sekolah. Beasiswa Berdaya diberikan bagi pelajar tidak mampu secara ekonomi di wilayah ring satu KPC, yakni Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Bengalon dan Rantau Pulung, sebanyak 201 anak SLTP/SLTA dan D3/S1 telah menerima beasiswa ini pada 2023.
  5. Kerja sama dengan pemerintah dan akademisi, memrakarsai program Pengembangan Desa Mandiri serta penguatan kapasitas BUMDes di desa-desa wilayah operasional.
  6. Pendampingan usaha masyarakat, seperti kelompok peternakan ayam kampung di Bengalon dan Kutai Timur, Olsabara (pusat oleh-oleh Sanggata), pengembangan UMKM kerajinan batik, rotan, dan kayu.

Manfaat Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang dilakukan KPC secara konsisten juga telah mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak. Salah satunya adalah apresiasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, berupa Tamasya (Tambang Mensejahterakan Masyarakat) Award periode tahun 2022 yang dianugerahkan pada akhir 2023 lalu.

“Penghargaan ini membuktikan komitmen perusahaan untuk senantiasa memberikan nilai tambah kepada masyarakat dan lingkungan di mana perusahaan beroperasi dan program PPM sesuai ketentuan ESDM," tandas Adika Nuraga Bakrie.

Memberdayakan Masyarakat dan Ekonomi Sekitar merupakan salah satu resolusi yang dicanangkan BUMI pada tahun 2024. Ini berdampingan dengan 3 fokus utama lainnya, yakni semakin Peduli Lingkungan, Sigap Membangun Indonesia, serta terus Membangun Inovasi Global. 

Melalui berbagai langkah kolaboratif dan kerja sama lintas sektoral, diharapkan praktik-praktik tersebut nantinya dapat sukses dan memberikan manfaat nyata yang berkelanjutan.

Penulis :
Ahmad Munjin