billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

BI Sumbar Targetkan 12,3 Juta Warganya Sudah Pakai QRIS

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

BI Sumbar Targetkan 12,3 Juta Warganya Sudah Pakai QRIS
Foto: Bank Indonesia (BI) terus menggencarkan sistem pembayaran non-tunai menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), khususnya bagi pelaku usaha kecil seperti pedagang dan pelaku UMKM. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Pantau - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumatra Barat (Sumbar) menargetkan 12,3 juta warga sudah menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada 2024.

"Tahun 2024 target pengguna QRIS kami tambah dari awalnya 8,3 juta pada 2023, minimal  naik menjadi 12,3 juta pengguna," kata Kepala BI Perwakilan Sumbar Endang Kurnia Saputra di Padang, Sabtu (24/2/2024).

Endang mengatakan pengguna QRIS di provinsi tersebut tidak hanya berasal dari Sumbar namun juga dari daerah lain. Namun, dari angka 8,3 juta itu Kota Padang dan Kota Bukittinggi menyumbang porsi tertinggi yakni sekitar tujuh juta pengguna QRIS.

"Jadi, kota-kota yang sudah maju di Sumbar penggunaan QRIS memang lebih banyak dibanding kota lainnya," ujarnya.

Selain itu, BI Sumbar juga mencatat para wisatawan dari berbagai provinsi yang datang ke Ranah Minang pada umumnya sudah menggunakan QRIS saat bertransaksi.

"Wisatawan ini umumnya belanja menggunakan QRIS. Jumlahnya (pengguna QRIS) juga lumayan besar," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Endang mengatakan salah satu tantangan untuk mencapai target penggunaan 12,3 juta QRIS ialah para kasir di toko masih enggan menggunakannya, dan lebih memilih pembayaran tunai.

"Kasir ini kadang-kadang mereka maunya pembayaran tunai. Tapi, ke depan akan kami edukasi untuk menggunakan QRIS," katanya.

Secara umum, eks Deputi Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta tersebut mengatakan pengguna QRIS pada 2023 di provinsi setempat mengalami peningkatan drastis hingga 154 persen. Peningkatan penggunaan QRIS merupakan hasil kerja keras 26 bank umum dan dua instansi nonbank.

"Pengguna QRIS meningkat luar biasa dengan total pengguna 8,3 juta orang pada 2023," tandasnya.

Penulis :
Khalied Malvino