Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Kilang LNG Badak Tercatat Kapalkan Lebih 9.800 Kargo hingga Kini

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Kilang LNG Badak Tercatat Kapalkan Lebih 9.800 Kargo hingga Kini
Foto: Tangkapan layar - President Director & CEO PT Badak NGL, Achmad Khoiruddin. (Energia Weekly)

Pantau - Kilang LNG Badak diklaim merupakan salah satu tulang punggung produksi gas alam cair alias Liquefied Natural Gas (LNG) di Indonesia. Hingga kini, kilang tersebut telah mengapalkan lebih dari 9.800 kargo LNG baik ke domestik maupun berbagai belahan dunia. 

“LNG, tak hanya memainkan peran penting dalam transisi energi untuk mencapai target Net Zero Emission tahun 2060, tapi juga mampu menekan impor LPG guna memenuhi kebutuhan domestik,” kata President Director & CEO PT Badak NGL, Achmad Khoiruddin, sebagaimana dikutip dari Pertamina Energia Weekly yang terbit di Jakarta, Senin (4/3/2024).

Kilang LNG Badak yang terletak di Bontang, Kalimantan Timur, sambung dia, merupakan pelopor industri LNG di Indonesia. “Sejak awal beroperasi di tahun 1977, kilang ini menjadi sumber penyumbang pendapatan negara yang signifikan serta memiliki reputasi sebagai penyedia LNG yang andal dan diakui dunia,” ujarnya. 

Kilang LNG Badak juga telah membuat landasan yang solid sebagai center of excellence untuk LNG di dunia. Ini juga turut berperan memajukan industri LNG dengan memberikan berbagai jasa teknis dalam peningkatan kompetensi SDM, bantuan commissioning & start-up kilang LNG baru, pengoperasian dan perawatan kilang, dan jasa-jasa lainnya. 

“Kontribusi ini tidak hanya terhadap industri LNG di Indonesia namun meluas dan lebih banyak ke industri LNG global di berbagai belahan dunia baik di Asia, Eropa, Afrika dan Amerika,” ujarnya.

Beberapa kilang LNG yang pernah menggunakan jasa layanan teknis dari Badak LNG adalah DS LNG, Tangguh LNG, Freeport LNG, Cameroon LNG, Angola LNG, Yemen LNG, dan lain-lain.

Lebih jauh dia menjelaskan, saat ini gas yang masuk sekitar 600-800 MMSCFD, sehingga hanya 2 train saja yang beroperasi, ditambah 1 train yang diposisikan idle alias standby jika ada train lain yang perlu dimatikan. 

Kapasitas produksi tahun 2023 dengan feed gas 822 MMSCFD sebesar 4,87 juta ton per tahun. Sementara pada tahun 2024 jumlah gas yang dikirim ke Badak LNG diestimasikan akan menjadi lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, sebesar 638 MMSCFD. 

Tetapi, untuk target pengapalan LNG di tahun 2024 sedikit lebih besar dibandingkan tahun 2023, yakni 44 mix cargo (52,24 standard cargo) dari yang sebelumnya 42 mix cargo (48,88 standard cargo).

Penulis :
Ahmad Munjin