
Pantau – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu (13/3/2024) diprediksi masih berpeluang menguat untuk menguji 7.500-7.617. Namun pemodal diwanti-wanti soal skenario terburuk. Inilah saham-saham pilihannya.
Herditya Wicaksana, Analis Teknikal MNC Sekuritas mengatakan, IHSG akhir pekan lalu menguat 0,11 persen ke 7.381 dan masih didominasi oleh munculnya volume pembelian. “Pergerakan IHSG pun mampu membentuk all time high-nya ke 7.416,” katanya dalam riset harian yang diterbitkan di Jakarta, Rabu (13/3/2024) pagi.
Pada label hitam, sambung dia, posisi IHSG saat ini sedang membentuk wave iii dari wave (iii) sehingga masih berpeluang menguat untuk menguji 7.500-7.617. “Worst case di label merah, penguatannya akan cenderung terbatas ke 7.500,” timpal dia.
Terbatasnya penguatan itu, sambung dia, untuk membentuk wave (b) dari wave [iv] dan selanjutnya akan terkoreksi kembali ke area 7.238.
“Secara teknikal, support IHSG berada di 7.238 dan 7.197. Sementara resistance berada di 7.420 dan 7.492,” ungkap dia.
Saham-Saham Pilihan
Di atas semua itu, ia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
Saham AMRT menguat 1,09 persen ke 2.790 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Namun, penguatan saham ini belum mampu menembus resistance di 2.810. Saat ini, kami perkirakan posisi AMRT sedang berada di awal wave [iii] dari wave 1 sehingga masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 2.700-2.770
Target Harga: 2.830, 2.950
Stoploss: Di bawah 2.630
PT Bank Jago Tbk (ARTO)
Saham ARTO terkoreksi 2,46 persen ke 2.780 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Namun koreksinya tertahan oleh MA20. Saat ini, diperkirakan posisi ARTO sedang berada di wave [ii] dari wave 3 pada label hitam sehingga koreksinya akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Buy on Weakness: 2.590-2.720
Target Harga: 3.050, 3.660
Stoploss: Di bawah 2.500
PT Astra International Tbk (ASII)
Saham ASII menguat 0,49 persen ke 5.150 dan disertai oleh munculnya volume pembelian. “Kami memperkirakan, posisi ASII saat ini sedang berada di akhir wave 2 dari wave (1), sehingga koreksi ASII akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali,” ungkap pria yang akrab Didit ini.
Speculative Buy: 5.000-5.150
Target Harga: 5.425, 5.725
Stoploss: Di bawah 4.900
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Saham JPFA menguat 1,25 persen ke 1.215 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Saat ini, posisi JPFA diperkirakan sedang berada di akhir wave (i) dari wave [iii], sehingga penguatannya akan cenderung terbatas dan rawan terkoreksi membentuk wave (ii). Manfaatkan koreksi JPFA untuk Buy on Weakness (BoW).
Buy on Weakness: 1.140-1.180
Target Harga: 1.300, 1.365
Stoploss: Di bawah 1.115
Sanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
- Penulis :
- Ahmad Munjin
- Editor :
- Ahmad Munjin