billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Emiten Harita Nickel Kempit Laba Bersih Kuartal I- 2024 Sebesar Rp1 Triliun

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Emiten Harita Nickel Kempit Laba Bersih Kuartal I- 2024 Sebesar Rp1 Triliun
Foto: Pabrik pertambangan nikel milik PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel. (Antara/NCKL)

Pantau - Pada kuartal I- 2024, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel membukukan laba bersih senilai Rp1 triliun. Sementara laba kotor tercatat senilai Rp1,62 triliun dibandingkan senilai Rp1,57 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.

Selama kuartal I- 2024, perseroan membukukan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan senilai Rp6,03 triliun, atau meningkat sebesar 26 persen year on year (yoy) dibandingkan senilai Rp4,79 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama Harita Nickel Roy Arman Arfandy menjelaskan, perseroan mencatatkan peningkatan produksi pertambangan sebesar 38 persen (yoy) dari sisi output produksi pada kuartal I- 2024 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Ia menjelaskan, peningkatan produksi didorong oleh adanya peningkatan kebutuhan bijih nikel dari fasilitas pemurnian High-Pressure Acid Leach (HPAL) atau teknologi pemurnian bijih nikel kadar rendah berbasis hidrometalurgi, serta ditopang oleh PT Obi Nickel Cobalt (ONC) yang telah mulai masuk ke tahap produksi pada akhir Maret 2024.

“Dan dengan dua jalur produksi lainnya yang diharapkan akan mulai beroperasi dalam beberapa bulan ke depan,” ujar Roy dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (2/5/2024).

Roy menjelaskan, Smelter Rotary Kiln Electric Furnace atau RKEF (teknologi pemurnian bijih nikel kadar tinggi berbasis pirometalurgi) milik perseroan berhasil mengaktifkan seluruh 12 jalur produksi, mencapai kapasitas tahunan 120 ribu ton nikel terkandung.

“Pada kuartal I- 2024, produksi berhasil melampaui kapasitas yang direncanakan, meningkatkan penjualan feronikel dari kuartal sebelumnya,” ujar Roy.

Selain itu, lanjutnya, ekspansi fasilitas smelter ketiga dengan teknologi RKEF di PT Karunia Permai Sentosa (KPS) tetap berjalan sesuai jadwal untuk mulai beroperasi pada awal 2025, yang akan menambah empat jalur produksi baru dengan kapasitas sekitar 60 ribu ton nikel per tahun pada tahap pertamanya.

Lebih lanjut, pada fasilitas HPAL, Ia menjelaskan output produksi telah mencapai 16.716 ton nikel terkandung dalam Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) selama kuartal I- 2024, atau melampaui kapasitas terpasang sebesar 22 persen.

“Hasil kuartal pertama kami mencerminkan komitmen kami pada pertumbuhan yang berkelanjutan dan kemampuan kami untuk beradaptasi dengan dinamika industri yang berkembang,” ujar Roy.

Penulis :
Ahmad Munjin