Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Jangan Ditiru! Deretan Keuangan Millennials yang Salah Arah

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Jangan Ditiru! Deretan Keuangan Millennials yang Salah Arah

Pantau.com - Sekarang banyak genarasi millennials yang kerap lupa mengatur keuangan mereka dan sibuk memenuhi kebutuhan gaya hidupnya.

Alih-alih ingin menghemat, rupanya banyak diantara mereka yang rupanya terlilit hutang. Hitung saja jika mereka dalam satu hari ingin menghemat anggaran dengan tidak makan siang, tetapi mereka memilih tempat nongkrong yang sekali ngopi bisa menghabiskan Rp100.000.

Jelas nilai hematnya tak terlihat, yang ada mereka akan lebih banyak menghambur-hamburkan uang mereka untuk sekedar hahahihi dengan teman di kopi shop. 

Nah berikut Pantau.com sajikan kesalatan mengatur keuangan yang salah bagi millennials. 

1. Mengesampingkan bayar utang

Baca juga: Hem... Rekrutmen CPNS Jalur Diaspora Sepi Peminat

Baru-baru pengajuan kartu kredit jauh lebih mudak ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Rupanya, hal ini banyak dimanfaatkan kalian generasi milennilas yang mengandalkan 'cicilan' untuk memenuhi kebutuhan tambahan mereka. Tapi apalah, mereka justru lupa untuk membayar utang kartu kredit secara teratur.

Ingat! dalam hitungan hari, jika anda telat membayar tagihan kartu kredit, anda akan dikenakan denda. 

2. Menambah utang disaat pemasukan tak stabil

Berfikir ingin memilik investasi, rupanya milennials justru memilih utang. Hal ini sebenarnya tidak begitu fatal. Asal keuangan kalian sedang stabil, sehinga utang untuk investasi yang kalian bela-belakan itu masih bisa terbayar. Hal ini untuk menghindari kalian tertumpuk utang.

Baca juga: Awas! Sebar Bocoran Soal CPNS, Menpan RB: Nanti Ditangkapin Orang Itu

3. Tak menambung

Jika kalian memang sulit sekali menabung, kalian harus memilih jalur lain untuk menabung. Yup! salah satunya adalah dengan terikat dengan kontrak! entah itu tabungan rencana atau tabungan emas yang wajib kalian cicil setiap bulan.

Terkadang, generasi ini memilih untuk menaruh uang mereka di ATM dimana hal ini paling susah di proteksi untuk tidak diambil.

Penulis :
Nani Suherni