Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Jurus Bahlil agar Lifting Minyak Dukung Kedaulatan Energi Pemerintahan Prabowo

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Jurus Bahlil agar Lifting Minyak Dukung Kedaulatan Energi Pemerintahan Prabowo
Foto: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meninjau alat berat dalam upacara Puncak Hari Jadi Pertambangan dan Energi Ke-79 di Jakarta, Kamis (10/10/2024). (ANTARA/Aji Cakti)

Pantau - Terobosan untuk peningkatan lifting minyak dan energi ramah lingkungan (green energy) dinilai penting. Jurus itu terutama demi mendukung kedaulatan energi Indonesia di era Pemerintahan Prabowo-Gibran.

Kita tahu bahwa ke depan salah satu program utama presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto adalah kedaulatan energi. Lifting kita menurun terus, konsumsi kita sekarang 1,6 juta barel minyak per hari sedangkan lifting kita 600 ribu barel minyak per hari, jadi memang harus ada terobosan-terobosan untuk kita meningkatkan lifting.

Begitu ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia usai menghadiri upacara Puncak Hari Jadi Pertambangan dan Energi Ke-79 di Jakarta, Kamis (10/10/2024).

Indonesia saat ini mengalami persoalan terkait lifting minyak dan banyaknya gas yang diimpor.

Baca juga: Genjot Lifting Minyak, Menteri Bahlil Pangkas 320 Proses Izin Jadi 200-an

"Ini adalah suatu hal yang harus kita selesaikan bersama. Kita harus memastikan bahwa sektor energi harus tetap berdaulat, mandiri dan berkelanjutan. selain itu sektor energi harus berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Bahlil.

Green energy juga menjadi salah satu faktor penting dalam mendukung kedaulatan energi dan juga untuk mencapai komitmen net zero emission.

"Kita bicara tentang green energy, maka mau tidak mau hilirisasi salah satu diantara instrumen itu. Sekarang kita mencari jalan tengah formulasi aturan yang betul-betul berpihak pada program yang mewujudkan itu," kata Bahlil.

Kementerian ESDM adalah bagian daripada amanah UUD 1945, khususnya Pasal 33. Dan dalam konteks itu Kementerian ESDM juga mengalami sebuah perubahan transisi yang sangat luar biasa.

Baca juga: ExxonMobil Diminta Bahlil Genjot Lifting Minyak Jadi 150 Ribu BOPD

Berbicara tentang green energy dan juga lingkungan yang lebih baik, oleh karena itu Kementerian ESDM harus bekerja terus tanpa kenal lelah harus mengambil bagian tanggung jawab ini.

"Kita juga tahu bahwa perubahan iklim yang sudah di depan mata kita, komitmen net zero emission harus kita lakukan, transisi energi harus kita lakukan," kata Bahlil.

Dalam perspektif tersebut, presiden terpilih Prabowo Subianto selalu menyampaikan beberapa gagasan dan program penting, salah satu diantaranya adalah kedaulatan energi.

"Hilirisasi merupakan salah satu faktor penting, karena itu nanti kita akan menjalankan apa yang menjadi perintah bapak presiden baik yang sekarang maupun yang akan datang," ujar Bahlil.

Baca juga: Target Lifting Minyak Turun di RAPBN 2025, Ini Alasan versi Menteri ESDM

Penulis :
Ahmad Munjin