
Pantau - Akselerasi literasi dan inklusi keuangan yang merata dan setara terus diupayakan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.
Komitmen itu datang dari Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Timur bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Jawa Timur.
Peningkatan literasi dan inklusi keuangan dinilai penting dilakukan oleh semua pihak dan merupakan collective responsibility, termasuk dukungan dan keterlibatan dari seluruh pelaku usaha jasa keuangan (PUJK) dalam kegiatan Jatim Inclusion Festival (JIFest) 2024.
Di Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK), literasi dan edukasi ini juga merupakan tanggung jawab dari pelaku usaha jasa keuangan. Ini dahsyat sekali, bagaimana kewajiban Bapak-Ibu untuk melakukan literasi dan inklusi sampai dibunyikan di level undang-undang.
Begitu kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi di Jakarta, Senin (14/10/2024).
Baca juga: OJK Dorong Daya Saing Keuangan Syariah
Lebih lanjut, Friderica menuturkan kegiatan tersebut sejalan dengan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) yang diluncurkan pada 22 Agustus 2024, untuk dapat mengorkestrasikan kegiatan edukasi dan literasi secara merata ke seluruh wilayah Indonesia.
“Prinsip kita melakukan kegiatan edukasi literasi adalah no one left behind. Tidak boleh ada saudara-saudara kita yang ketinggalan. Harus dilakukan edukasi tadi supaya semua mendapatkan informasi dan akses yang merata, supaya bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita terutama di daerah Jawa Timur,” ujarnya.
Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia berharap melalui JIFest itu, FKIJK Jawa Timur dan juga nasional semakin solid, semakin berkolaborasi dengan aktif dan kuat dan menjadikan seluruh elemen bangsa Indonesia bermutu.
“Artinya semakin tinggi tingkat literasi keuangan dari bangsa kita itu sangat related erat dengan kesejahteraan, karena itulah tujuan founding fathers kita memerdekakan bangsa ini untuk menyejahterakan dan mencerdaskan bangsa,” tutur Indah.
Baca juga: OJK Gelar Sumsel Digital Financial Innovation (Digination) di Palembang
Kegiatan JIFest 2024 merupakan bagian dari Gerakan Nasional Cerdas Keuangan yang dilaksanakan pada 10-13 Oktober 2024 dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan secara masif dan merata di seluruh Indonesia.
Kegiatan yang diikuti oleh 19 partisipan dari industri jasa keuangan meliputi OJK, Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan, dan berbagai lembaga jasa keuangan di Jawa Timur, telah menarik antusiasme lebih dari 2.962 pengunjung.
Hal itu tercermin dari total transaksi produk keuangan baik dalam bentuk pembukaan rekening simpanan, aktivasi layanan keuangan digital dan penyaluran kredit atau pembiayaan sebanyak kurang lebih 1.888 rekening dengan nominal mencapai Rp5,01 miliar.
Pada JIFest 2024 juga terlaksana tujuh talkshow keuangan yang melibatkan 19 narasumber dari seluruh sektor jasa keuangan yang ada di Jawa Timur, serta lomba konten reels keuangan di Instagram yang dilaksanakan pada 3–11 Oktober 2024 yang ditujukan sebagai medium kreativitas untuk melakukan edukasi keuangan kepada masyarakat.
Baca juga: Penyaluran Kredit UMKM hingga Agustus 2024 Tercatat Sebesar Rp1.474 Triliun
Mendukung tema Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 Akses Keuangan Inklusif, Wujudkan Masyarakat Produktif, rangkaian kegiatan dalam JIFest 2024 meliputi pameran produk dan layanan keuangan lembaga jasa keuangan, showcase produk UMKM binaan, band competition, lomba stand-up comedy waspada kejahatan keuangan, kompetisi StockLab, serta lomba mewarnai bagi anak-anak bertema menabung untuk masa depan.
Kegiatan JIFest 2024 diharapkan menjadi momen sinergitas antar pemangku kepentingan yang membawa dampak positif untuk mendorong perluasan akses keuangan dan meningkatkan literasi keuangan masyarakat Jawa Timur.
- Penulis :
- Ahmad Munjin
- Editor :
- Ahmad Munjin