Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

HGBT dan SNI Bikin Asosiasi Ini Pede dengan Program 3 Juta Rumah dari Prabowo

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

HGBT dan SNI Bikin Asosiasi Ini Pede dengan Program 3 Juta Rumah dari Prabowo
Foto: Ketua Umum Asaki Edy Suyanto ditemui usai peresmian Indonesia Manufacturing Center (IMC) milik Kemenperin di Purwakarta, Jawa Barat, Senin (14/10/2024). (ANTARA/Muzdaffar Fauzan)

Pantau - Program harga gas bumi tertentu (HGBT) dan Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib bagi sektor keramik diyakini secara langsung mendorong optimisme sektor tersebut.

Optimisme itu datang dari Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki), terutama dalam menyambut program presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran terkait pembangunan rumah rakyat.

Perpanjangan kebijakan HGBT melalui KepmenESDM Nomor 255 tahun 2024 dan Permenperin nomor 36 tahun 2024 tentang SNI wajib semakin memberikan optimisme bagi industri keramik nasional untuk menyambut dan mendukung kebijakan baru pemerintah bapak Prabowo-Gibran 2024-2029 perihal pembangunan rumah rakyat 3 juta unit per tahun.

Begitu kata Ketua Umum Asaki Edy Suyanto di Purwakarta, Jawa Barat, Senin (14/10/2024).

Baca juga: Belasan Ribu Ton Baja Siku Tanpa SNI Disita Mendag

Pihaknya meyakini dengan adanya dua program tersebut bakal memberikan dan meningkatkan daya saing industri keramik domestik, mengingat 30 persen biaya produksi subsektor ini dialokasikan untuk pembiayaan energi.

Selain itu menurutnya, beleid ini juga menjadi jawaban keraguan daripada pemain baru industri keramik yang saat ini tengah mengembangkan skala bisnis atau berencana untuk menambah investasi.

Lebih lanjut, dirinya mengatakan dengan adanya kebijakan ini juga pihaknya siap untuk mendukung pemerintah baru untuk memacu pertumbuhan ekonomi di angka 8 persen.

"Kami siap untuk melakukan ekspansi-ekspansi baru. Hari ini total kapasitas terpasang untuk sektor industri keramik 675 juta meter persegi per tahun," katanya.

Baca juga: Menperin Agus Bikin Aturan Baru 16 SNI Wajib bagi Produk Industri

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan presiden terpilih Prabowo Subianto yakni Hashim S. Djojohadikusumo menyampaikan alasan pemerintahan baru mendatang memberikan perhatian besar terhadap sektor perumahan melalui program pembangunan 3 juta rumah per tahun termasuk rencana pembentukan kembali Kementerian Perumahan.

Atas dasar pertimbangan yang jelas tentang pentingnya perumahan dalam menekan angka stunting dan memberantas kemiskinan, maka pemerintah baru mendatang berkomitmen untuk “menghidupkan” kembali Kementerian Perumahan untuk menjalankan program pembangunan 3 juta rumah yang secara rinci terdiri dari 2 juta rumah di pedesaan dan 1 juta rumah di perkotaan setiap tahunnya.

Menurut dia, tujuan dan target itu sangatlah mungkin untuk direalisasikan. Bangsa Indonesia, tegas Hashim, harus bersungguh-sungguh dan betul-betul ambisius dengan memasang target yang tinggi untuk mencapai pembangunan 3 juta rumah per tahun tersebut.

Penulis :
Ahmad Munjin