HOME  ⁄  Ekonomi

Sekjen Kemnaker Sebut Pengangguran Terbuka Indonesia Turun 4,8 Persen

Oleh Wulandari Pramesti
SHARE   :

Sekjen Kemnaker Sebut Pengangguran Terbuka Indonesia Turun 4,8 Persen
Foto: Sekjen Kemnaker sebut pengangguran terbuka Indonesia turun 4,8 persen (Antara)

Pantau - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2023 sebanyak 7,99 juta orang. Jumlah ini sekitar 5,45 persen tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia.

Kalau kita perhatikan, kondisi ini dibandingkan dengan tahun lalu pada bulan yang sama, yakni sebesar 5,83 persen. Jadi pertumbuhan ekonomi turut memberikan dampak positif terhadap penurunan tingkat pengangguran terbuka, kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud.

Dibanding periode yang sama tahun lalu, jumlah pengangguran di Indonesia turun 4,88 persen. Jumlah pengangguran di Indonesia pada Februari 2022 sebanyak 8,4 juta orang.

Baca juga: Cuekin Hasil Survei BPS, Pansus Haji Pastikan Investigasi Tetap Dilanjutkan

Dia memaparkan, berdasarkan jenis kelaminnya, TPT pada kelompok laki-laki di Februari 2023 mencapai 5,83 persen. Sedangkan kelompok perempuan sebesar 4,86 persen.

Pada kesempatan yang sama Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Sekjen Kemnaker) Anwar Sanusi mengatakan Kita berhasil menurunkan angka pengangguran terbuka ini, namun secara kumulatif cukup besar naik menjadi tujuh juta.

"Kita berhasil menurunkan angka pengangguran terbuka ini, namun secara kumulatif cukup besar naik menjadi tujuh juta," kata Anwar

Baca juga: PBB: Nyaris 100 Persen Warga Gaza Terpuruk dalam Kemiskinan

Ia mengatakan secara kumulatif angka pengangguran atau TPT terbuka pada tahun ini cukup besar, sehingga diperlukan usaha serius untuk menumbuhkembangkan ekosistem ketenagakerjaan ini bisa menjadi lebih baik, agar para pencari kerja mendapatkan kesempatan untuk berusaha.

"Saat ini kondisi Kepulauan Babel tidak dalam keadaan baik-baik saja, sehingga ini membuat kita harus bekerja keras," katanya.

Ia menyatakan angka inflasi secara nasional khususnya di Kepulauan Babel terkelola dengan baik, namun pertumbuhan ekonomi cukup memprihatinkan, belum lagi dalam kondisi normal saja masih menghadapi tantangan terutama terkait ketenagakerjaan.

"Hari ini kita melaksanakan naker fest di Kota Pangkalpinang Kepulauan Babel ini, sebagai langkah menghadapi tantangan ketenagakerjaan dan perekonomian di daerah ini yang saat ini tidak sedang dalam keadaan baik-baik saja," katanya.

Baca juga: Klaim Pengangguran Awal AS turun 2.000 Pengajuan

Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Sugito menyatakan melalui momentum Naker Fest 2024, diharapkan dapat menjadi pemicu para pencari kerja untuk terus menggali kemampuan serta potensi diri dengan mengikuti perkembangan zaman.

"Saat ini perekonomian masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung khususnya Kota Pangkalpinang sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja, sehingga diperlukan langkah-langkah untuk meningkatkan perekonomian daerah ini," katanya.

Penulis :
Wulandari Pramesti
Editor :
Wulandari Pramesti