
Pantau - Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di wilayah NTT sampai Agustus 2024 tercatat mencapai Rp2,07 triliun untuk 47.200 debitur.
Adapun sektor penyaluran terbesar adalah perdagangan besar dan eceran dengan porsi 65,29 persen.
Dibandingkan tahun sebelumnya, penyaluran KUR pada periode yang sama meningkat 87,4 persen.
Hal itu dikatakan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Catur Aryanto Widodo dalam keterangannya di Kupang, NTT, Jumat (18/10/2024).
Baca juga: Jangkau 48 Juta Debitur, Realisasi KUR Capai Rp1.739 Triliun dalam 10 Tahun
Penyaluran KUR terbesar dilakukan Bank BRI dengan jumlah penyaluran mencapai Rp1,68 triliun untuk 41.216 debitur.
Sementara, penyaluran KUR terbesar secara spasial adalah di Kota Kupang dengan total penyaluran Rp220,03 miliar.
Untuk penyaluran pembiayaan ultramikro (UMi) sampai dengan Agustus 2024 mencapai Rp144,84 miliar yang disalurkan kepada 39.018 debitur, tumbuh 103,41 persen secara tahunan (yoy).
Penyaluran terbesar dilakukan melalui PT PNM dengan total penyaluran Rp151,59 miliar untuk 33.434 debitur.
Baca juga: 293 Ribu Pelaku Usaha Dapat KUR Rp32,2 Triliun dari Bank Mandiri
Sedangkan, menurut sektornya, penyaluran UMi terbesar pada sektor perdagangan besar dan eceran.
Adapun penyaluran UMi terbesar di NTT sampai dengan Agustus 2024 adalah Kabupaten Sikka dengan total penyaluran Rp15,87 miliar dan jumlah debitur 3.599, kata Widodo.
- Penulis :
- Ahmad Munjin