
Pantau - PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) bersama anak perusahaannya PT Pelayaran Bahtera Adhiguna (BAG) meluncurkan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) di Desa Karangasem, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Program ini fokus pada pengelolaan sampah organik melalui budi daya maggot Black Soldier Fly (BSF) atau lalat hitam yang bernilai ekonomis.
Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan, menyatakan bahwa program ini bertujuan menciptakan model pengelolaan sampah berkelanjutan yang dapat menjadi percontohan bagi desa-desa lainnya."Kami ingin mengedukasi masyarakat Desa Karangasem agar dapat mengolah sampah organik dapur secara mandiri sekaligus menciptakan peluang usaha baru," kata Mamit dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (17/11/2024).
Baca Juga:
Menteri LH Desak Produsen Segera Susun Peta Jalan Pengurangan Sampah
Proses biokonversi menggunakan maggot BSF memungkinkan sampah organik terdegradasi lebih cepat tanpa menimbulkan bau. Selain menghasilkan kompos organik, larva BSF dapat diolah menjadi sumber protein tinggi untuk pakan ternak dan ikan. PLN EPI juga menggandeng komunitas lokal, seperti Bank Sampah Ngupadi Rejeki, untuk mendukung edukasi dan pengumpulan sampah organik dari rumah tangga.
Mamit menjelaskan bahwa program ini memiliki target penerima manfaat sebanyak 250-300 kepala keluarga selama tujuh bulan."Dengan pendekatan ini, kami berharap dapat mengurangi sampah organik sebesar 2-3 ton per bulan dan memberikan pendapatan tambahan bagi warga dari produk olahan maggot BSF," tambahnya.
Bank Sampah Ngupadi Rejeki sendiri telah menginisiasi berbagai kegiatan seperti pengkomposan limbah ternak dan pembuatan pupuk cair dari sampah organik dapur. Hal ini tidak hanya membantu mengurangi volume sampah tetapi juga mendukung pengelolaan lingkungan yang lebih ramah dan bernilai ekonomis.
Kepala Bebadan Pangreksaloka Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, RM Gusthilantika Marrel Suryokusumo, memuji program ini sebagai langkah awal yang signifikan dalam membangun ekonomi sirkular di tingkat desa."Kami berharap program ini dapat diterapkan secara konsisten di wilayah lain dan menjadi pelopor sirkular ekonomi di DIY," ujarnya.
Dengan inisiatif ini, PLN EPI memperlihatkan komitmen untuk mendukung kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan inovatif dalam pengelolaan sampah, menciptakan lingkungan bersih, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi warga.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah