Pantau - Presiden RI Prabowo Subianto menutup rangkaian kunjungan kenegaraannya dengan pertemuan strategis di Uni Emirat Arab (UAE), Sabtu (23/11). Dalam lawatan tersebut, Presiden Prabowo dan Presiden UAE Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) menyepakati sejumlah langkah penting untuk memperkuat kerja sama bilateral, khususnya di bidang ekonomi.
Pertemuan di Istana Qasr Al Watan, Abu Dhabi, menjadi momen penting dengan ditandatanganinya tujuh nota kesepahaman (MoU) antara kedua negara. MoU tersebut mencakup kerja sama di bidang pariwisata, kebudayaan, kesehatan, teknologi dan industri, energi, investasi sumber daya mineral, hingga pertukaran pengetahuan pembangunan.
Baca Juga:
Prabowo-MBZ: Sinergi Kemanusiaan untuk Palestina di Tengah Diplomasi Persahabatan
"Kunjungan ini mencerminkan kepercayaan dan hubungan erat antara Indonesia dan UAE, serta membawa peluang strategis bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar Dubes RI untuk UAE Husin Bagis dalam keterangan resmi KBRI Abu Dhabi, Minggu (24/11).
UAE menjadi negara Timur Tengah pertama yang dikunjungi Presiden Prabowo sejak dilantik pada akhir Oktober 2024. Selain menjadi ajang mempererat silaturahmi, kunjungan ini juga menandai komitmen kedua negara untuk memperluas kerja sama di berbagai bidang.
Kunjungan tersebut mengakhiri rangkaian lawatan global Presiden Prabowo yang berlangsung sejak 8 November 2024. Dalam perjalanan ini, Prabowo bertemu dengan sejumlah pemimpin dunia, seperti Presiden China Xi Jinping, Presiden AS Joe Biden, hingga Raja Charles III di Inggris.
Selain pertemuan bilateral, Presiden Prabowo juga menghadiri dua konferensi internasional besar, yakni KTT APEC di Lima, Peru, dan KTT G20 di Rio de Janeiro, Brasil. Dalam kedua forum tersebut, Prabowo menyampaikan visi Indonesia sebagai mitra global yang tangguh, serta memperjuangkan isu-isu strategis seperti energi berkelanjutan dan ekonomi inklusif.
Presiden RI ke-8 itu tiba kembali di Indonesia pada Minggu (24/11) pagi, membawa hasil dari lawatan yang diharapkan memberikan dampak positif jangka panjang bagi pertumbuhan ekonomi dan posisi strategis Indonesia di panggung internasional.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
