
Pantau - Menteri Pertahanan (Menhan) Polandia, Wladyslaw Kosiniak-Kamysz, mengungkapkan keprihatinannya mengenai rendahnya jumlah pemuda Ukraina di Polandia yang mendaftar untuk pelatihan militer. Disebutkannya, hal ini sebagai "membingungkan" dan sumber dari "ketidakpuasan."
"Pemandangan pria muda Ukraina yang mengendarai mobil-mobil modern atau menginap di hotel berbintang lima menimbulkan perasaan dan penolakan yang sah dari warga Ukraina yang berjuang untuk tanah air mereka, namun juga dari orang Polandia yang mengeluarkan miliaran untuk bantuan," ujar Kosiniak-Kamysz kepada wartawan di Krakow, mengutip Anadolu, Selasa (3/12/2024).
"Skala pembelotan sangat kecil, bisa diabaikan. Fenomena ini ada, tetapi tidak mengancam proses pelatihan. Saya rasa situasinya jauh lebih sulit di Ukraina sendiri," ujarnya merespons tentang laporan Financial Times mengenai meningkatnya jumlah pembelotan oleh tentara Ukraina, termasuk yang telah dilatih di Polandia.
Kosiniak-Kamysz juga mengakui bahwa masyarakat Polandia merasakan dampak dari kelelahan akibat perang.
"Saya ingat hari-hari pertama setelah pecahnya perang. Hati dan rumah terbuka. Sekarang, semakin banyak pertanyaan muncul mengenai hal ini. Kelelahan akibat konflik jauh lebih besar saat ini," tuturnya.
Ditekankannya, Polandia tetap menjadi salah satu negara utama yang terlibat dalam pelatihan tentara Ukraina di wilayahnya. Sekitar sepertiga dari seluruh tentara yang dilatih—-sekitar 26.000 tentara Ukraina-—telah menerima pelatihan di Polandia.
Pada Juli 2024, Kyiv dan Warsawa sepakat untuk membentuk dan melatih bersama brigade tentara baru di Polandia, dengan tujuan meningkatkan perekrutan di kalangan pria Ukraina yang tinggal di Polandia dan negara-negara Uni Eropa lainnya.
Ratusan ribu warga Ukraina mendaftar untuk bergabung dengan angkatan bersenjata negaranya pada bulan-bulan pertama tahun 2022, namun jumlah tersebut menurun sejak saat itu.
BBC memprediksi pada November 2023 bahwa 650.000 pria Ukraina usia militer meninggalkan Ukraina menuju Uni Eropa sejak perang dimulai. Sejak dimulainya invasi pada 2022, Polandia telah melatih lebih dari 20.000 tentara Ukraina.
Baca juga:
- Penulis :
- Khalied Malvino