HOME  ⁄  Ekonomi

Inilah Rahasia di Balik Harga Bitcoin Tembus 100 Ribu Dolar AS

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Inilah Rahasia di Balik Harga Bitcoin Tembus 100 Ribu Dolar AS
Foto: Ilustrasi aset kripto Bitcoin atau BTC. (iStockphoto.com)

Pantau – Terdapat sejumlah rahasia kunci di balik kenaikan harga Bitcoin (BTC) yang telah melampaui 100 ribu dolar Amerika Serikat (AS). Jika dirupiahkan, nilainya mencapai sekitar Rp1,58 miliar.

Pertama, pengurangan pasokan Bitcoin melalui proses halving mengurangi imbalan bagi penambang, menciptakan kelangkaan pasokan yang memicu tekanan beli. 

Chief Marketing Officer (CMO) Tokocrypto Wan Iqbal mengungkapkan hal itu dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (7/12/2024).

Selain itu, sambung dia, arus masuk dana institusional yang luar biasa besar lebih dari 31 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Lihat saja, arus masuk bersih yang tercatat di ETF (Exchange-Traded Fund) Bitcoin di AS.

“Itu menunjukkan bahwa Bitcoin semakin diterima sebagai aset investasi jangka panjang,” ungkap dia.

Baca juga: Harga Bitcoin Sentuh 100 Ribu Dolar AS Pacu Lonjakan Transaksi Pasar Kripto

Di sisi regulasi, terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS dan penunjukan tokoh pendukung kripto seperti Paul Atkins untuk menggantikan Gary Gensler sebagai Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS memberikan sinyal positif bagi industri kripto, mengurangi ketidakpastian, dan mendorong lebih banyak investor untuk terlibat.

Lebih lanjut, dia menilai peningkatan harga BTC yang sudah menyentuh 100 ribu dolar AS mencerminkan pertumbuhan minat berkelanjutan terhadap aset digital ini.

“Fenomena ini diperkirakan akan tercermin di pasar Indonesia, di mana investor ritel terdorong oleh fenomena FOMO (Fear of Missing Out),” ujar Wan Iqbal.

Dengan sentimen pasar yang optimis, banyak investor baru diyakini akan terlibat, baik untuk investasi jangka panjang maupun perdagangan harian.

Baca juga: Bitcoin Diyakini Pelaku ‘Crypto Exchange’ Tembus 100 Ribu Dolar AS

“Kenaikan harga Bitcoin yang melampaui 100 ribu dolar AS atau sekitar Rp1,58 miliar merupakan tonggak penting dalam perjalanan aset digital ini, yang mencerminkan kepercayaan yang semakin besar terhadap Bitcoin sebagai kelas aset utama,” kata dia.

Selama ini, data historis menunjukkan lonjakan harga Bitcoin sering diikuti oleh aliran likuiditas ke altcoin, yang pada akhirnya mendorong diversifikasi portofolio dan memperbesar nilai transaksi kripto secara keseluruhan.

Di tengah tren positif ini, Iqbal menekankan urgensi memastikan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan, sehingga harus fokus pada edukasi bagi investor dan masyarakat secara keseluruhan agar tak terjebak dalam euforia pasar tanpa memahami risiko yang melekat pada investasi kripto.

“Edukasi adalah kunci untuk membantu investor membuat keputusan yang bijak dan menghindari kerugian yang tidak perlu. Kami ingin memastikan bahwa setiap investor memahami cara kerja aset digital dan potensi risikonya,” ungkap Iqbal.

Sebagai informasi, pada Jumat (6/12/2024), Bitcoin sempat mencapai rekor tertinggi 103.630 dolar AS sebelum ditutup pada 97.093 dolar AS.

Baca juga: Di Industri Kripto, Bos Indodax Pede Bitcoin Semakin Digandrungi Investor

Penulis :
Ahmad Munjin