
Pantau – Jika kamu seorang investor dengan tipe pemburu dividen, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) layak dipertimbangkan untuk mengumpulkan pundi-pundi cuan.
Belum lagi dengan potential gain dalam 12 bulan ke depan yang harga sahamnya dipatok oleh JP Morgan, perusahaan jasa keuangan multinasional di Rp5.000 per unit saham. Artinya, dari harga saat ini, saham BBRI menjanjikan cuan Rp580 per unit saham atau 13,12 persen.
Pada sesi pertama perdagangan Rabu (11/12/2024) hingga pukul 10.41 WIB, harga saham BBRI ditransaksikan menguat Rp60 (1,4 persen) ke Rp4.420 per unit saham dari penutupan kemarin di Rp4.360. Harga tertingginya di Rp4.430 dan terendah Rp4.340. Jumlah lot yang ditransaksikan sebanyak 836,94 ribu senilai Rp369,2 miliar dengan harga rata-rata di Rp4.401.
Paling Royal Bagi Dividen
Menurut JP Morgan, capital gain dan dividen BBRI sejalan dengan kinerja impresif fundamental perseroan yang berhasil meraih gelar 'Bank Paling Royal Bagi Dividen'. Ini tercermin dari tingginya angka Dividend Payout Ratio (DPR).
Baca juga: Dividen Jumbo dan Harga Terendah 10 Tahun Jadi Magnet untuk Koleksi Saham BBRI
Atas prestasi itu, JP Morgan menjadikan saham BBRI sebagai investasi berbasis dividen sebagai fokus utama dalam 2-3 tahun ke depan.
“Imbal hasil dividen menjadi faktor pendorong penting,” demikian dikutip dari riset JP Morgan terbaru di Jakarta, Rabu (11/12/2024).
Lihat saja, pada 2024 ini, Bank BRI membagikan dividen hingga 80 persen dari perolehan laba bersih tahun buku 2023. Angkanya bahkan mencapai Rp48,1 triliun dialokasikan sebagai dividen tunai.
Tingginya rasio dividen Bank BRI juga didukung penuh oleh kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) yang mencapai 27 persen. Besaran tersebut melampaui ketentuan Basel III yang mensyaratkan minimal CAR industri perbankan sebesar 17,5 persen. Walhasil, permodalan Bank BRI termasuk dalam kategori lebih dari cukup.
Baca juga: 10 Tahun Terakhir, Besaran Dividen BRI Tak Terkalahkan BUMN Lain
Ditegaskan JP Morgan, berapapun laba bersih Bank BRI, tidak menjadi masalah jika laba tersebut dibagikan dalam bentuk dividen.
Tak tanggung-tanggung, BRI pun menjadi nomor satu teratas dari deretan industri perbankan di Indonesia yang membagikan dividen dengan pencapaian rasio dividen tertinggi.
Harga Fundamental Saham BBRI
JP Morgan pun mengulas saham BBRI secara fundamental dengan mencermati harganya saat ini di mana price to earning-ratio (PER) BBRI bertengger di 10,9 kali. Sedangkan untuk price to book value (PBV) 1,99 kali untuk proyeksi 2025.
“Imbal hasil dividen 8 persen dan ROE 18-19 persen, rasio risiko-imbalan terlihat positif.”
Harga saham BBRI untuk 12 bulan ke depan ditargetkan Rp5.000 per saham. JP Morgan mendasarkannya pada rasio PBV yang dihitung dengan metode Dividend Discount Model (DDM) yakni penilaian nilai intrinsik saham dengan memperhitungkan nilai sekarang dari semua dividen yang diharapkan dibayarkan di masa mendatang, sebesar 2,01 kali, dengan Return on equity (RoE) yang dinormalisasi sebesar 19 persen.
Sanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com dan analis yang merekomendasikan tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
Baca juga: KEK Gresik Produksi Emas 60 Ton, BRI dan BSI Diajukan Jadi ‘Bullion Bank’
- Penulis :
- Ahmad Munjin
- Editor :
- Ahmad Munjin