Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Dividen Jumbo dan Harga Terendah 10 Tahun Jadi Magnet untuk Koleksi Saham BBRI

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Dividen Jumbo dan Harga Terendah 10 Tahun Jadi Magnet untuk Koleksi Saham BBRI
Foto: Layar perdagangan saham BEI Jakarta. (Antara/Hafidz Mubarak A)

Pantau – Sejumlah analis mengungkapkan rahasia di balik antraktifnya saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI (BBRI) di harga saat ini. Di antara rahasia tersebut adalah dividen jumbo dan harga yang bertengger di posisi terendah 10 tahun.

Pada perdagangan Senin (9/12/2024) hingga pukul 11.14 WIB, saham BBRI ditransaksikan menguat Rp50 (1,16 persen) ke Rp4.360 per unit saham. Itu melanjutkan penguatan Jumat (6/12/2024) sebesar 1,17 persen ke Rp4.310.

Untuk perdagangan hari ini, Herditya Wicaksana, Analis Teknikal MNC Sekuritas menjelaskan, penguatan saham BBRI akhir pekan lalu disertai dengan munculnya volume pembelian.

“Selama masih mampu berada di atas 4.160 sebagai stoploss-nya, maka posisi BBRI diperkirakan sedang berada pada bagian awal dari wave [i] dari wave C,” tulis pria yang akrab disapa Didit ini dalam riset harian yang diterbitkan di Jakarta, Senin (9/12/2024).

Baca juga: Permodalan Masih Kuat, Dirut: BRI Mampu Beri Dividen Tinggi

Ia pun merekomendasikan, buy on weakness saham BBRI di kisaran 4.200-4.290 dengan target harga Rp4.490 dan 4.700. Stoploss dapat dilakukan di bawah 4.160.

Sebelumnya, Stockbit Sekuritas mengungkapkan, harga saham BBRI sedang menawarkan entry point yang menarik. Utamanya, untuk investasi jangka waktu yang lebih panjang (longterm) meski masih sulit untuk memprediksi kapan foreign outflow akan mereda ataupun valuasi mencapai titik bottom-nya.

Target Harga 6.000 dan Dividen Jumbo 

Investment Analyst Lead Stockbit, Rahmanto Tyas Raharja memandang, atraktifnya saham BBRI didasarkan pada valuasinya saat ini yang hampir menyentuh level terendahnya dalam 10 tahun terakhir. Ini di luar periode pandemi.

“Perbaikan pada fundamental, dan dividend yield (juga) sudah cukup menarik dengan hampir menyentuh level 8 persen,” jelas dia dalam ulasannya, pada Senin (25/11/2024).

Baca juga: Remendasi Beli, Analis Ini Pede Harga Saham BBRI Merangsek Naik ke Rp6.400

Apalagi, sambung dia, manajemen BBRI mengisyaratkan, perseroan berada di posisi yang cukup kuat untuk meningkatkan dividend payout ratio hingga 85 persen atau lebih dibandingkan 2023 yang sebesar 80 persen. Ini tentu bergantung pada persetujuan pemegang saham.

Jika emiten BRI dapat mencapai laba bersih tahun 2024 (full year) sebesar Rp61 triliun sesuai ekspektasi konsensus, dividend payout ratio-nya mencapai sebesar 85 persen setara dengan dividend yield sebesar 7,8 persen. Hitung-hitugan itu berdasarkan harga Rp4.400 per saham per penutupan pada Jumat (22/11/2024).

Mandiri Sekuritas dalam Mansek Universe pada Rabu (4/12/2024), bahkan merekomendasikan beli saham BBRI dengan target harga Rp6.000 per unit saham. 

SanggahanPelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com dan analis yang merekomendasikan tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. 

Penulis :
Ahmad Munjin