billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Gabungan 3 Entitas Sektor Telekomunikasi Ini Bernilai Rp104 Triliun

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Gabungan 3 Entitas Sektor Telekomunikasi Ini Bernilai Rp104 Triliun
Foto: Ilustrasi merger. (iStockphoto.com)

Pantau - Nilai gabungan pra-sinergi dari tiga entitas sektor telekomunikasi ini mencapai lebih dari Rp104 triliun atau sekitar 6,5 miliar dolar AS. Ketiga entitas itu adalah PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), dan PT Smart Telcom.

Kesepakatan penggabungan atau merger itu melahirkan perusahaan baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart). Entitas usaha baru ini diharapkan mampu melahirkan inovasi, peningkatan kualitas, dan memperluas konektivitas digital di seluruh wilayah Indonesia.

“Kami yakin merger yang dilakukan dapat membuka jalan bagi Indonesia dan ASEAN lebih terkoneksi. Penggabungan tiga entitas ini juga mampu memberikan solusi atas kesenjangan digital,” kata Chief Executive Officer, Axiata Group Vivek Sood dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, dikutip Kamis (12/12/2024).

Merger yang dilakukan, menurut Vivek, merupakan langkah penting membangun fondasi ekonomi digital yang tangguh. Begitu juga dengan pemenuhan kebutuhan infrastruktur bagi Indonesia sebagai negara kepulauan melalui penyediaan platform yang dapat meningkatkan cakupan dan kualitas layanan.

Baca juga: Telkomsel Respons Positif Merger XL Axiata dan Smartfren, Dukung Penguatan Industri Telekomunikasi

Sinergi yang dihasilkan dari merger ini juga disebut akan meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan sebagian akan digunakan untuk menangkap peluang pertumbuhan masa depan.

"Axiata memiliki keahlian dalam mengeksekusi merger yang sukses dan memberikan nilai bagi para pemegang saham, dan kami bersemangat membawa keahlian ini ke XLSmart, menggabungkan dua bisnis yang saling melengkapi untuk menciptakan perusahaan telekomunikasi yang memiliki posisi unik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang di seluruh segmen utama," papar Vivek.

XL Axiata Jadi Entitas Bertahan

XL Axiata ditetapkan menjadi entitas yang bertahan. Sedangkan Smartfren dan SmartTel menggabungkan diri menjadi bagian dari XLSmart. Ini sesuai dengan detail utama merger ketiga perusahaan telekomunikasi ini.

Selain itu, Axiata Group Berhad (Axiata) dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama dengan masing-masing memegang 34,8 persen saham XLSmart dengan pengaruh yang sama untuk arah dan keputusan strategis perusahaan.

Baca juga: Pengunduran Diri Dian Siswarini dari Jabatan Presdir XL Axiata Diputuskan via RUPS

Sementara pemerataan kepemilikan saham pada saat selesainya transaksi, akan menghasilkan Axiata menerima hingga senilai 475 juta dolar AS. Setelah transaksi ditutup, Axiata akan menerima 400 juta dolar AS, beserta tambahan 75 juta dolar AS di akhir tahun pertama, tergantung pada pemenuhan syarat-syarat tertentu.

XLSmart juga akan memanfaatkan jaringan, keahlian, dan sumber daya dari para pemegang saham untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia.

94,5 Juta Pelanggan dengan 27 Persen Pangsa Pasar

Merger tersebut bermuara pada skala dan kekuatan finansial yang tercatat di mana total pelanggan seluler gabungan sebanyak 94,51 juta dan pangsa pasar 27 persen.

Dengan demikian, XLSmart akan menghasilkan pendapatan proforma sebesar 2,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp45,4 triliun, EBITDA sebesar 1,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp22,4 triliun. Fondasi keuangan yang kokoh ini memungkinkan perusahaan untuk berinovasi, tumbuh, dan memberi penghargaan kepada investor.

Baca juga: Merger XL Axiata-Smartfren, Pihak Internal dan Eksternal Harap Terlibat

Penulis :
Ahmad Munjin