Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Manfaatkan AI, BRI Tegaskan Tidak untuk Menggantikan Peran Manusia

Oleh Tubagus Rachmat
SHARE   :

Manfaatkan AI, BRI Tegaskan Tidak untuk Menggantikan Peran Manusia
Foto: Manfaatkan AI, BRI Tegaskan Tidak untuk Menggantikan Peran Manusia. Dok: BRI

Pantau - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) menegaskan komitmennya mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) tanpa menggantikan peran manusia. Penggunaan AI ini bagian dari strategi transformasi digital BRI memberikan layanan terbaik bagi nasabah yang juga memberdayakan pekerja.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha mengatakan bahwa AI dirancang untuk meningkatkan efisiensi kerja tanpa menghilangkan peran sumber daya manusia.

“Peran kita akan tetap ada dan justru kita mendapatkan boost dari produktivitas berkat pemanfaatan AI,” ujar Arga dalam keterangan tertulis, Rabu (11/12)

Menurutnya, ada dua faktor utama yang mempengaruhi seberapa besar dampak AI terhadap bidang pekerjaan kita. Pertama, kompleksnya pekerjaan tersebut. Kedua, terkait kapabilitas individunya yakni dalam dan luasnya pengalaman individu tersebut.

Baca juga: Kamu Investor Pemburu Dividen? Ini Peluangnya di Saham BBRI versi JP Morgan

BRI sendiri telah memanfaatkan teknologi AI dalam berbagai bidang, salah satunya digunakan untuk credit scoring nasabah. Credit scoring merupakan metode penilaian yang digunakan oleh bank untuk menentukan kelayakan kredit bagi nasabah.

Dengan mengadopsi teknologi AI akan memberikan keuntungan bagi BRI dalam menganalisis profil nasabah. BRI juga terus mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung operasional, layanan dan manajemen risiko.

Salah satu fokus utama adalah sistem anti fraud dan analisis risiko, yang memungkinkan identifikasi pola melalui big data dari berbagai sumber, termasuk data yang tidak terstruktur.

Sistem ini digunakan untuk mendeteksi penipuan, mengevaluasi risiko dan mendukung produk-produk BRI. Selain itu, AI juga diintegrasikan ke dalam layanan pintar di semua lini mulai dari back office hingga front office, tujuannya tak lain untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas dan hasil operasional secara menyeluruh.

Baca juga: KEK Gresik Produksi Emas 60 Ton, BRI dan BSI Diajukan Jadi ‘Bullion Bank’

Meskipun demikian, Arga tetap menekankan perlunya prinsip kehati-hatian dan governance dalam menggunakan AI agar tidak menimbulkan dampak yang merugikan.

“AI memberikan benefit tapi jangan gelap mata dalam pemanfaatan AI. Kita menggunakan AI tetap harus melihat value yang dihasilkan,” pungkas Arga.

Penulis :
Tubagus Rachmat