billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

BNI Genjot Pertumbuhan Transaksi Digital

Oleh Wulandari Pramesti
SHARE   :

BNI Genjot Pertumbuhan Transaksi Digital
Foto: BNI Genjot Pertumbuhan Transaksi Digital

Pantau - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menghadirkan pelbagai terobosan dalam layanan perbankan digital. 

Inovasi terbaru dari BNI dilakukan lewat kerja sama dengan tujuh mitra strategis untuk membangun solusi ekosistem digital berkelanjutan.

Direktur Digital and Integrated Transaction Banking BNI Hussein Paolo Kartadjoemena, menilai potensi transaksi digital di Indonesia yang terus meningkat harus direspons secara positif.

Baca juga: BNI Dukung Penyaluran KUR Bagi Pekerja Migran Indonesia

“BNI tentunya ingin menjadi bagian penting dari tren pertumbuhan yang sedang terjadi ini,” katanya.

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memproyeksikan nilai transaksi ekonomi digital Indonesia akan meningkat hingga 220 sampai 360 miliar dolar AS pada tahun 2030. Pihak OJK menyampaikan hal tersebut berdasarkan data East Ventures Digital Competitiveness Index 2023.

Proyeksi tersebut diperkuat juga dengan data Bank Indonesia yang mengungkap terjadinya pertumbuhan sebesar 34,43 persen year on year (yoy) pada triwulan III 2024 atau tercatat sebanyak 5.666,28 juta untuk transaksi perbankan digital (digital banking).

Baca juga: Dukung Suksesnya Pilkada Serentak 2024, BNI Liburkan Operasional Seluruh Kantor Cabang

Data di atas didukung oleh data dari BNI yang membukukan kinerja positif dari transformasi digitalnya pada kuartal III 2024. Transaksi digital banking tumbuh secara signifikan mencapai 1,04 miliar transaksi atau naik 40,9 persen, dengan nilai transaksi yang meningkat 26,2 persen yoy menjadi Rp1.104 triliun.

Dengan besarnya potensi dan tren pertumbuhan transaksi digital yang positif tersebut, Paolo optimis kehadiran solusi BNI Ekosistem ini menjadi sangat strategis dengan berbagai terobosan yang dihadirkan untuk memberikan solusi perbankan end-to-endbagi nasabah BNI.

Paolo menjelaskan bahwa BNI Ekosistem saat ini terdiri dari tiga ekosistem. Ketiganya adalah Campus Financial Ekosistem (CFEST) yang ditujukan sebagai solusi digital di sektor universitas.

Baca juga: BNI Salurkan Kredit Capai Rp735 Triliun di September 2024

Selanjutnya ada Smart Healthcare untuk rumah sakit dan layanan kesehatan, serta Smart Tenant untuk kawasan industri. BNI juga akan terus menyediakan solusi-solusi ekosistem lainnya untuk menjawab kebutuhan nasabah.

Untuk menandai kehadiran BNI Ekosistem ini, telah dilakukan kegiatan penandatanganan kerja sama dengan para mitra strategis yang digelar di Jakarta pada Senin (23/12/2024).

Para mitra tersebut adalah PT Indoglobal Nusa Persada (Pintro), PT Teknologi Kartu Indonesia (TKI), dan PT Rizki Tujuhbelas Kelola (R17). Ketiga mitra itu masuk ke dalam Ekosistem Pendidikan (CFEST).

Baca juga: Laba BNI Tembus Rp16,3 Triliun di Kuartal III-2024

Mitra berikutnya yang tergabung ke dalam Ekosistem Kesehatan (Smart Healthcare) adalah PT Jasa Medika Transmedic (Jasamedika Transmedic), dan PT Jejaring Tiga Artha (ZiCare).

Lalu, untuk Ekosistem Kawasan (Smart Tenant), mitra yang bekerja sama dengan BNI adalah PT Krakatau Information Technology (KIT) serta PT Realta Chakra Dharma (Realta).

Paolo meyakini BNI Ekosistem bisa menjadi salah satu upaya dalam menjawab kebutuhan-kebutuhan nasabah yang terus bertumbuh.

“Dengan kerja sama ini, kami berharap untuk memperkuat sinergi seluruh pihak demi mendukung pertumbuhan bisnis ke depan, terutama pada sektor pendidikan, kesehatan, dan kawasan industri di Indonesia,” ujarnya.

Baca juga: BNI Blokir 214 Rekening Terindikasi Judi Online hingga Juni 2024

Respons positif juga disampaikan Direktur Utama PT Indoglobal Nusa Persada (Pintro) Syarif Hidayat. Pihaknya menyambut baik kerja sama dengan BNI ini.

“Kami berharap dapat memainkan peran yang signifikan dalam penciptaan ekosistem berkelanjutan di sektor pendidikan di Indonesia,” katanya.

Sementara itu Chief Business Development Officer Jasamedika Transmedic Theogratia Dinovan mengatakan, adanya kerja sama ini membuat pihaknya lebih optimal dalam menyediakan layanan kesehatan yang lebih efektif dan efisien dalam satu platform.

“BNI mendukung misi kami dalam menyediakan solusi kesehatan yang terintegrasi. Dengan kerja sama ini, kami berharap dapat terus memperluas aksesibilitas di manapun dan kapan pun bagi pasien dan juga tenaga kerja kesehatan,” katanya.

Baca juga: Hingga 21 Juni 2024, BNI Kempit Realisasi KUR Sebesar Rp6,36 Triliun

Direktur Utama PT Krakatau Information Technology (KIT) Budi Tjandra Negara berharap dengan adanya kemitraan ini akan bisa mengintegrasikan seluruh jenis layanan yang berhubungan dengan kawasan industri dan pergudangan.

“Bagi kami sinergi dengan BNI Ekosistem ini menjadi hal yang positif,” pungkasnya.

Baca juga: Kerjasama dengan BYD, BNI Ajak Nasabah Emerlad Kenal Kendaraan Listrik

Penulis :
Wulandari Pramesti