billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Melonjak 6,3 Persen di Sesi Pertama, Ini Target Harga Saham LSIP

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Melonjak 6,3 Persen di Sesi Pertama, Ini Target Harga Saham LSIP
Foto: Layar perdagangan saham BEI Jakarta. (Pantau/Senaru)

Pantau – Pelemahan saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) ditengarai sudah melampaui dosis fundamentalnya. Hari ini, saham tersebut berbalik arah menguat. Berapa terget harga berikutnya?

Pada sesi pertama perdagangan Senin (13/1/2025), saham LSIP ditutup menguat Rp60 (6,3 persen) ke posisi Rp1.015. Harga tertingginya di Rp1.025 dan terendah Rp960 per unit saham. Jumlah lot yang ditransaksikan mencapai 100,2 ribu lot senilai Rp10 miliar.

Pengamat dan praktisi pasar modal Sem Susilo mengatakan, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) merupakan saham sehat. Saham ini juga masuk ke dalam grup yang tergolong kuat.

“(Saham LSIP) bervaluasi murah dan memiliki utang terendah di sektornya. Ada harapan kinerja kuartal II-2025 positif,” kata Sem saat dihubungi dari Jakarta, Senin (13/1/2025).

Baca juga: Harga di Bawah Rp4.000: Saham BBRI Atraktif atau Sebaliknya?

Menurutnya, LSIP masuk kategori saham industri perkebunan kelapa sawit dan karet yang sedang membangun pola centong dengan peta besar.

“LSIP sudah pullback melampaui dosis fundamental. Semoga ini dapat mengulang jejak cuan tebal rekomendasi yang lalu dengan katalis positif dari momentum Imlek dan Lebaran,” ungkap Sem.

Saat harga saham LSIP di Rp955, menurut Sem, saham ini memiliki support di Rp900 dan kemudian menembus ke atas alias breakout Rp1.000 per unit saham.

Untuk trading (jangka pendek) Sem mematok harga Rp1.100 sementara target investasi di Rp1.250.

Baca juga: Inilah Saham-Saham Pilihan Senin, 13 Januari 2025

“Saran beli di kisaran Rp925-960 dengan maksimal toleransi beli sesuai SOP,” imbuhnya.

SOP dimaksud adalah untuk trading jangka pendek, harga beli maksimal 2 persen di atas harga rekomendasi. Cut loss 5 persen dari harga beli masing-masing. “Take profit saat target trading tercapai atau kawal dengan MA5 (Moving Average 5 hari),” saran Sem mewanti-wanti.

Sedangkan untuk investasi jangka panjang, harga beli maksimal 2 persen di atas harga rekomendasi. “Cut loss 5 persen dari harga beli masing-masing. Take profit saat target investasi tercapai atau kawal dengan MA20,” imbuhnya.

Penulis :
Ahmad Munjin

Terpopuler