
Pantau - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengajak bankir, investor, hingga inovator di berbagai penjuru dunia berkolaborasi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia untuk mewujudkan masyarakat yang semakin sejahtera.
"Saya mengajak komunitas bankir, komunitas investor, bahkan komunitas inovator di berbagai penjuru dunia, kita ingin berkolaborasi. Pembangunan infrastruktur membutuhkan pembiayaan besar. Apalagi berbicara infrastruktur yang skalanya memang tidak kecil, apakah itu membangun jalan, membangun prasarana konektivitas, darat laut maupun udara, membangun bendungan, tanggul laut raksasa, dan lain-lain," ujar AHY
Baca juga: Menko AHY Berharap Segera Jelas Soal Pemagaran Laut Ilegal di PIK 2
Menurut dia, pembangunan infrastruktur membutuhkan dukungan anggaran yang juga inovatif dan kredibel.
"Ketika melihat Indonesia 2025 and beyond menuju masa depan kita kalau jangka pendek tentu 5 tahun tapi kita melihat 2045, 20 tahun dari sekarang. Kita ingin meyakinkan bahwa segala sesuatunya diintegrasikan dengan baik. Saya dalam kapasitas sebagai menko di bidang infrastruktur dan pembangunan kewilayahan juga memiliki kepentingan, kewajiban untuk bisa mengintegrasikan berbagai upaya terbaik. Tentu, dalam batas koordinasi yang saya miliki ada lima kementerian yang juga fokus untuk terus membangun Indonesia secara fisik, infrastruktur, untuk mendukung swasembada pangan, energi dan juga air bersih," katanya.
Baca juga: AHY Tekankan Penanganan Penurunan Muka Tanah di Pantura Jawa
AHY lebih lanjut menyampaikan guna mewujudkan masyarakat yang semakin sejahtera dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan juga kualitas hidupnya semakin baik ditunjang oleh sektor pendidikan, kesehatan dan semua sektor yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia. Tidak boleh ada daerah yang tertinggal dan tidak boleh ada kalangan manapun yang terabaikan.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan akan memberikan peran yang lebih besar pada perusahaan swasta dalam membangun proyek infrastruktur, daripada menugaskan pada kementerian ataupun BUMN.
Sementara itu, peran pemerintah lebih bertumpu pada proyek inti yang menyangkut pada perlindungan rakyat.
Baca juga: PPN 12 Persen, AHY Siap Bikin Racikan untuk Masyarakat
Kepala Negara menjelaskan bahwa proyek infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, hingga bandara akan diserahkan pada perusahaan swasta untuk membangunnya.
Menurut Presiden, perusahaan swasta lebih efisien, inovatif dan berpengalaman dalam membangun infrastruktur, sehingga diharapkan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di daerah.
Baca juga: Bahlil dan AHY Ungkap Isi Pertemuan Presiden Prabowo dengan Para Ketum Partai
- Penulis :
- Wulandari Pramesti