Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Fungsionaris Kadin: Efisiensi Anggaran Bukti Presiden Prabowo Pemimpin Besar

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Fungsionaris Kadin: Efisiensi Anggaran Bukti Presiden Prabowo Pemimpin Besar
Foto: Fungsionaris Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Muhammad Sirod. (Pantau/Dok. Pribadi Muhammad Sirod)

Pantau – Efisiensi anggaran yang digulirkan pemerintah dinilai membuktikan Presiden Prabowo Subianto sebagai pemimpin besar yang tahu persis ke mana melangkah dan bagaimana caranya.

“Efisiensi adalah keniscayaan dan sekaligus membuktikan (Presiden Prabowo) pemimpin besar. Pemimpin besar itu dia sudah tahu mau ke mana dan bagaimana caranya. Presiden akan mengefektifkan gerakan tersebut dan mengefisienkan hal-hal yang sifatnya tidak sejalur (dengan langkah dan cara presiden),” kata Fungsionaris Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Muhammad Sirod kepada Pantau di Jakarta, Sabtu (22/2/2025).

Sirod menegaskan, efisiensi anggaran merupakan kecermatan Presiden Prabowo yang ditakuti oleh lawan-lawan politik dan pihak-pihak yang memang tidak menginginkan bangsa ini maju. 

“Jadi, ada orang-orang yang sudah lama menikmati hal-hal yang sifatnya enggak efisien ini di birokrasi kita, di anggaran pemerintahan kita, maunya main-main. Orang suka bilang, mafia anggaran. Mafia anggaran itu ada dari ceruk-ceruk seperti itu (anggaran yang tidak efektif dan efisien). Itu dibereskan oleh Pak Prabowo,” papar dia tandas.

Baca juga: Kepala Daerah Dilantik, Cucun: Singgung HKPD, Cucun Sebut Efisiensi Anggaran Penting

WKU Pengembangan Infrastruktur Strategis dan Pembangunan Perdesaan Kadin Indonesia ini mengakui memang dalam efisiensi anggaran mengandung hal-hal yang kurang positif. “Tapi, secara strategic kelembagaan itu dianggarkan dengan baik, hingga satuan kesembilan. Jadi, sangat teliti sebenarnya apa yang dilakukan Pak Prabowo dan Kemenkeu (Kementerian Keuangan),” ungkap Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran ini.

Ia kembali menegaskan, efisiensi anggaran membuktikan, Presiden concern dengan hal-hal yang sifatnya sangat penting dan urgent. “Nah, kalau kita perhatikan yang menjadi fokus dari Inpres yang Januari 2025 kemarin diteken, itu mengeliminir (kalau dalam bahasa PCO) lemak-lemak dalam APBN. Jadi, sesuatu yang sifatnya tersier. Penting tapi tidak penting-penting amat. Penting tapi enggak urgent,” ucapnya. 

Karena itu, Ia memastikan, birokrasi pemerintah tetap berjalan.

“Sementara, bangsa kita ini human development index-nya masih rendah karena masih banyak yang kekurangan gizi, belum sampai pada stunting, yang menyebabkan human development index kita rendah,” papar Sirod.

Baca juga: Mohammad Toha: Perlu Strategi Penyesuaian Anggaran di Tengah Efisiensi Belanja

Itulah alasan Presiden Prabowo fokus mengaransemen anggaran supaya lebih fokus kepada pangan dan papan. “Hal-hal yang sifatnya bisa meningkatkan kualitas SDM baik dari asupan gizi, pendidikan, dan kesehatan. Tiga itu yang difokuskan oleh Pak Prabowo. Jadi, back to basic lah, sandang, pangan, dan papan. Terutama pangan dan papan. Papan, yang program tiga juta rumah,” tuturnya.

Sejauh ini Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait gencar bergerak untuk memenuhi target. “Ada investor dari UAE (Uni Emirat Arab) sudah jutaan rumah untuk diteken,” kata dia. 

Sementara upaya Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi dalam mengomunikasikan efisiensi anggaran dinilai Sirod sudah maksimal. 

“Saya kira, Hasan Nasbi dan kawan-kawan bekerja ekstra keras. Hampir memonopoli semua informasi kepada publik, memang resminya di PCO. Saya termasuk orang yang rajin memantau komunikasi resmi dari PCO. Mereka benar-benar di garis terdepan menginformasikan, meluruskan dari DFK (disinformasi, fitnah, dan kebencian) dan itu sudah ada di mana-mana,” beber dia.

Diakuinya, rakyat sekrang mendapatkan kebebasan berekspresi dari pemerintah meski cenderung ‘ngaco’ di media sosial. “Ini tentu agak sedikit merepotkan PCO tapi hal baiknya adalah kita bebas untuk mengkritisi pemerintah,” imbuhnya.

Baca juga: Menaker Pastikan Kemnaker Terus Bekerja Optimal Meski Terjadi Efisiensi Anggaran

Penulis :
Ahmad Munjin
Editor :
Ahmad Munjin

Terpopuler