
Pantau - Pendirian bank emas atau bullion bank diyakini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Hal ini disampaikan oleh pengamat perbankan Arianto Muditomo, yang menilai bahwa langkah tersebut akan memperkuat industri keuangan dan ekonomi nasional.
“Bullion bank memberikan manfaat signifikan bagi industri keuangan dan ekonomi nasional,” kata Arianto Muditomo dilansir dari Antara, Minggu (24/2/2025).
Arianto menambahkan bahwa bank emas akan mendorong diversifikasi produk keuangan, seperti kredit berbasis emas dan obligasi emas. Ini juga dapat meningkatkan likuiditas serta inovasi di sektor keuangan berbasis komoditas.
Selain itu, bank emas memperkuat stabilitas pasar domestik, terutama saat terjadi ketegangan ekonomi global.
Baca juga: Danantara Diyakini Ampuh Beri Efek Domino bagi Pertumbuhan Ekonomi
Bagi perekonomian Indonesia, bank emas berpotensi mendiversifikasi cadangan devisa melalui emas, meningkatkan daya saing pelaku tambang lokal, serta memberdayakan sektor pertambangan.
Arianto juga menekankan bahwa dengan terhubung ke pasar internasional, bank emas akan memberikan akses lebih luas bagi pelaku industri Indonesia dalam perdagangan emas global, menciptakan ekosistem yang lebih kompetitif.
“Selain itu, bullion bank dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam perdagangan emas dunia, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan sumber daya alam lokal,” ujarnya.
Pada 17 Februari 2025, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan bahwa pemerintah akan segera meresmikan bank khusus penyimpanan emas pada 26 Februari 2025.
Baca juga: Inflasi dan Stabilisasi Harga Harus Terkendali Jelang Ramadan
Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan izin kepada PT Pegadaian (Persero) pada 23 Desember 2024 untuk menjalankan usaha terkait emas, seperti deposito emas dan pinjaman modal kerja berbasis emas.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) juga telah mendapat izin dari OJK pada 12 Februari 2025 untuk produk perdagangan emas.
- Penulis :
- Sofian Faiq