
Pantau – Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) ditengarai mengapat konfirmasi rebound jika kembali ke atas psikologis level 4.000. Saham bank pelat merah ini pun direkomendasikan buy on support alias beli di harga bawah.
Pada sesi pertama pertama perdagangan Kamis (27/2/2025), saham BBRI ditutup melemah Rp200 atau 5,24 persen ke Rp3.620 per unit saham. Tertingginya di Rp3.800 dan terendah Rp3.610. Jumlah saham yang ditransaksikan mencapai 2,9 juta lot senilai Rp1,05 triliun.
Investment Advisor Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis menilai pergerakan harga saham BBRI cenderung terbatas di support critical 3.800. Menurutnya, ini menjadi indikasi BBRI memasuki fase awal double bottom selama bertahan di atas 3.800 dalam jangka pendek.
Jika kembali ke atas psikologis level 4.000 menjadi konfirmasi rebound. “BBRI buy on support,” kata dia dalam ulasannya dikutip di Jakarta, Kamis (27/2/2025).
Baca juga: BRI ‘Spill’ Dividen 2024 Bisa Mencapai 85 Persen Laba
Untuk strategi yang direkomendasikan, Ia menyarankan pelaku pasar masuk saham BBRI di kisaran Rp3.800-3.820 dan stoploss di di bawah 3.760.
Target pertama dipatok Rp4.000 dan kedua di level 4.160 per unit saham.
Sementara Herditya Wicaksana, Analis Teknikal MNC Sekuritas merekomendasikan speculative buy saham BBRI di kisaran 3.720-3.770 setelah kemarin menguat disertai dengan munculnya volume pembelian.
“Kami perkirakan, posisi BBRI sedang berada di akhir wave [i] dari wave 5, sehingga koreksi BBRI akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali,” ucapnya.
Baca juga: 3 Tahun Terakhir, BRI Setor Dividen dan Pajak Rp98,4 Triliun ke Negara
Ia menargetkan saham BBRI dalam jangka pendek di Rp3.880 dan 4.050. “Untuk stoploss dapat dilakukan di bawah 3.610,” ujarnya.
Dari sisi fundamental, kinerja positif BRI didukung oleh penerapan tata kelola yang baik atau Good Corporate Governance (GCG). Hal tersebut disampaikan oleh Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi baru-baru ini.
Hendy menambahkan bahwa BRI seperti layaknya bank swasta, juga turut serta dalam program penjaminan simpanan yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Baca juga: Porsi Kredit BRI Sebesar Rp1.110,37 T Diecer ke Palaku UMKM
“Di samping itu, BRI juga menjadi bank yang terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Bank Indonesia (BI). Partisipasi dan tata kelola tersebut memberikan jaminan kepada nasabah bahwa dana mereka dijamin keamanannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” jelas dia.
Hendy mengungkapkan bahwa capaian kinerja BBRI menjadi bukti nyata bahwa dengan tata kelola dan fundamental bisnis yang kuat, BRI mampu mencatatkan kinerja yang stabil ditengah dinamika tantangan ekonomi global.
“Kinerja positif BRI tersebut juga mampu menjadi salah satu penentu terjaganya stabilitas industri perbankan yang berdampak positif bagi perekonomian nasional,” imbuhnya.
Baca juga: BRI Kantongi Laba Bersih 2024 Sebesar Rp60,64 Triliun
- Penulis :
- Ahmad Munjin
- Editor :
- Ahmad Munjin