Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Jawaban Mendag soal Kenaikan Harga MinyaKita Jelang Lebaran: Bukan Akibat Oknum

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Jawaban Mendag soal Kenaikan Harga MinyaKita Jelang Lebaran: Bukan Akibat Oknum
Foto: Mendag Pimpin Ekspose Hasil Pengawasan Pabrik MINYAKITA di Karawang, Jawa Barat - kemendag.go.id

Pantau - Menteri Perdagangan Budi Santoso menegaskan bahwa lonjakan harga Minyakita di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) bukan akibat ulah oknum pengusaha. Menurutnya, kenaikan harga lebih dipengaruhi oleh peningkatan permintaan menjelang Lebaran.

"Harga Minyakita naik karena permintaan yang meningkat saat Lebaran," kata Budi dikutip seperti dalam keterangannya, Sabtu (15/3/2025).

Budi menjelaskan, meskipun pasokan minyak tetap tersedia, tingginya permintaan menjelang Idul Fitri menjadi faktor utama lonjakan harga. 

Namun, Mendag juga mencatat penurunan harga di beberapa pasar, seperti Pasar Tomang, yang kembali mencatatkan harga Rp15.700 per liter. 

Baca juga: Sidak Pasar 3 Menteri di Surabaya, Kembali Bongkar Kecurangan Takaran Minyakita oleh 7 Perusahaan

Ia memastikan bahwa Kementerian Perdagangan terus memantau kondisi harga di lapangan.

Kementerian Perdagangan sedang mengkaji kemungkinan praktik kecurangan oleh pengusaha, terutama terkait pengemasan ulang minyak non-komersil. 

"Kami tengah mempelajari apakah minyak yang digunakan adalah minyak curahan atau yang lainnya," tambah Budi.

Sementara itu, Kemendag juga tengah menyelidiki temuan penyalahgunaan lisensi merek Minyakita oleh PT Artha Eka Global Asia (AEGA). 

AEGA diketahui menjual Minyakita dalam kemasan di bawah ketentuan 1 liter, serta menggunakan minyak goreng non-DMO.

Baca juga: Polisi Ungkap ada 3 Distributor Terlibat Kasus Peredaran MinyaKita Tak Sesuai Takaran

Proses pemeriksaan terhadap distributor dan pabrik pengemasan ulang minyak goreng ini masih berjalan. 

"Kami akan evaluasi setelah hasil pemeriksaan selesai," jelas Budi.

Kementerian Perdagangan juga fokus memastikan pasokan bahan pokok terjaga dan harga stabil selama periode Lebaran 2025. 

"Kita pastikan harga-harga aman dan pasokan terjaga menjelang Lebaran," tutup Budi.

Penulis :
Sofian Faiq
Editor :
Sofian Faiq