Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

BI: Uang Beredar Februari 2025 Tembus Rp9.239,9 Triliun

Oleh Wulandari Pramesti
SHARE   :

BI: Uang Beredar Februari 2025 Tembus Rp9.239,9 Triliun
Foto: BI: Uang Beredar Februari 2025 Tembus Rp9.239,9 Triliun (dok. Antara)

Pantau - Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Februari 2025 tercatat mencapai Rp9.239,9 triliun, mengalami pertumbuhan tahunan (year on year/yoy) sebesar 5,7 persen. 

Angka ini lebih tinggi dibandingkan Januari 2025 yang tumbuh 5,5 persen yoy.  

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, menyatakan bahwa peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) dan uang kuasi.  

Baca juga: BI Lapor Uang Beredar Tumbuh Rp9.175 Triliun di November 2024

"Posisi M2 pada Februari 2025 tercatat sebesar Rp9.239,9 triliun, tumbuh 5,7 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan Januari 2025 yang tumbuh 5,5 persen yoy. Kenaikan ini terutama didukung oleh pertumbuhan M1 sebesar 7,4 persen yoy serta uang kuasi yang meningkat 1,8 persen yoy," ujar Denny.  

Pertumbuhan M2 pada Februari 2025 dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan aktiva luar negeri bersih.

Menurut Denny, penyaluran kredit tetap stabil, sementara aktiva luar negeri bersih mencatat kenaikan lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya.  

"Faktor utama yang mendorong perkembangan M2 pada Februari 2025 adalah penyaluran kredit dan aktiva luar negeri bersih. Kredit tumbuh stabil sebesar 9,0 persen yoy, sementara aktiva luar negeri bersih meningkat 4,1 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan Januari 2025 yang tumbuh 2,4 persen yoy," jelasnya.  

Baca juga: BI: Uang Beredar Tumbuh Stabil Capai Rp9.044,9 Triliun di September 2024

Di sisi lain, tagihan bersih kepada pemerintah pusat mengalami kontraksi, meskipun lebih kecil dibandingkan bulan sebelumnya.

Pada Februari 2025, tagihan bersih kepada pemerintah pusat terkontraksi 5,7 persen yoy, lebih baik dibandingkan Januari 2025 yang mencatat kontraksi 14,1 persen yoy.  

Selain itu, uang primer (M0) juga mengalami pertumbuhan yang relatif stabil. Pada Februari 2025, M0 adjusted tercatat sebesar Rp1.882,7 triliun, tumbuh 13,0 persen yoy, sedikit lebih rendah dibandingkan Januari 2025 yang tumbuh 13,2 persen yoy.  

Baca juga: BI ‘Spill’ Uang Beredar dalam Arti Luas Capai Rp8.970,8 Triliun pada Juli 2024

"Uang Primer (M0) adjusted pada Februari 2025 mencapai Rp1.882,7 triliun, tumbuh 13,0 persen yoy, relatif stabil dibandingkan bulan sebelumnya," tambah Denny.  

Komponen utama M0 adjusted menunjukkan bahwa pertumbuhan uang kartal tetap kuat, sementara giro bank umum di Bank Indonesia (BI) juga mengalami peningkatan.

Uang kartal tumbuh 9,8 persen yoy, sedangkan giro bank umum di BI adjusted meningkat 5,1 persen yoy.

Baca juga: BI: Uang Beredar pada Oktober 2020 Naik Jadi Rp6.780,8 Triliun

Penulis :
Wulandari Pramesti