Pantau - Produksi padi di Kalimantan Barat (Kalbar) pada periode Januari hingga Februari 2025 mencapai 221.153 ton. Pemerintah daerah dan pusat berharap tren ini terus meningkat demi mendukung ketahanan pangan nasional.
Tren Kenaikan Produksi Padi di Kalbar
Sesditjen TP Kementerian Pertanian RI, Akhmad Musyafak, menargetkan produksi padi di Kalbar dapat mencapai satu juta ton pada tahun 2025. Tahun sebelumnya, produksi padi di Kalbar mencapai 789.291 ton, naik dari 700.291 ton pada 2023. Panen pada Januari-Maret 2025 bahkan mengalami surplus lebih dari 50 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya 40 persen.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Kalbar, Florentinus Anum, optimistis produksi padi di musim tanam selanjutnya bisa mencapai hasil yang sama. Panen kali ini merupakan hasil tanam dari periode Oktober-Desember 2024, yang memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan produksi daerah.
Target Luas Tanam dan Kontribusi untuk Swasembada Pangan
Pemerintah pusat menargetkan luas tambah tanam (LTT) di Kalimantan Barat zona II wilayah Singbebas (Singkawang, Bengkayang, dan Sambas) seluas 615.059 hektare pada 2025. Sementara itu, Gubernur Kalbar menargetkan periode Oktober 2024 hingga September 2025 seluas 320.113 hektare.
Dengan peningkatan produksi ini, Kalbar diharapkan dapat berkontribusi besar terhadap swasembada pangan nasional. Pemerintah daerah terus mendorong berbagai upaya untuk meningkatkan hasil panen demi menjaga ketahanan pangan dan mendukung kesejahteraan petani.
- Penulis :
- Pantau Community
- Editor :
- Ricky Setiawan
