
Pantau - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menetapkan pembagian dividen sebesar 78 persen dari laba bersih konsolidasi tahun 2024, atau Rp43,51 triliun. Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menyatakan keputusan ini mencerminkan dukungan kuat pemegang saham terhadap manajemen dalam mempercepat ekspansi bisnis.
Pembagian Dividen dan Buyback Saham
Dari total dividen yang dibagikan, Rp22,62 triliun akan disetorkan kepada negara sesuai kepemilikan 52 persen saham di Bank Mandiri. Sementara itu, dividen per lembar saham (dividen per share) mencapai Rp466,18, naik 31,71 persen secara tahunan (year-on-year).
Selain itu, RUPST juga menyetujui rencana pembelian kembali saham (buyback) dengan nilai maksimum Rp1,17 triliun. Buyback ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang Bank Mandiri.
Perubahan Susunan Pengurus
RUPST turut menyetujui perubahan dalam susunan Direksi dan Dewan Komisaris. Beberapa anggota direksi yang diberhentikan di antaranya Alexandra Askandar, Agus Dwi Handaya, Aquarius Rudianto, Rohan Hafas, dan Sigit Prastowo. Sementara itu, anggota Dewan Komisaris yang diberhentikan termasuk M Chatib Basri, Tedi Bharata, Arif Budimanta, dan beberapa lainnya.
Bank Mandiri juga mengangkat sejumlah nama baru, termasuk M Rizaldi, Saptari, Jan Winston Tambunan, Ari Rizaldi, dan Novita Widya Anggraini sebagai direksi baru. Sementara di jajaran komisaris, nama-nama baru seperti Kuswiyoto, Luky Alfirman, Yuliot, dan Mia Amiati resmi bergabung.
Pergantian ini masih menunggu persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk efektif diberlakukan. Dengan langkah-langkah ini, Bank Mandiri optimistis dapat memperkuat struktur permodalan serta melanjutkan ekspansi bisnis pada tahun 2025.
- Penulis :
- Pantau Community
- Editor :
- Ricky Setiawan