Pantau - Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanegara menyatakan bahwa program transmigrasi saat ini berorientasi pada peningkatan pendapatan masyarakat.
Menurutnya, jika transmigrasi hanya dianggap sebagai program kesejahteraan, konsep tersebut terlalu abstrak. "Namun, jika disebutkan bahwa transmigrasi bertujuan meningkatkan pendapatan, hal itu lebih jelas nilainya," ujar Iftitah.
Pemerintah tidak lagi hanya memindahkan masyarakat ke daerah berpenduduk jarang, tetapi juga memastikan mereka mendapatkan peluang ekonomi yang lebih baik.
Transmigrasi di Rempang dan Dampaknya
Pemerintah tengah mencari solusi terbaik terkait konflik tanah adat di Rempang, Kepulauan Riau, yang terdampak pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City.
Data per Maret 2025 mencatat bahwa 436 kepala keluarga (KK) telah mendaftar program transmigrasi. Sebanyak 232 KK telah pindah ke hunian sementara, sementara 68 KK telah menetap di hunian tetap dan menerima sertifikat hak milik (SHM).
Salah satu warga, Yana, yang sebelumnya bekerja sebagai penjaga toko baju di Batam dengan penghasilan Rp1,6 juta per bulan, kini menjadi koordinator pekerja pembangunan rumah di PSN Rempang Eco City dengan pendapatan sekitar Rp4 juta per bulan.
Yana kini mempekerjakan 27 orang dan sedang membangun lima rumah. Keuntungan dari pembangunan satu rumah bisa mencapai Rp2,2 juta. Jika tiga rumah selesai dalam sebulan, ia berpotensi memperoleh Rp6,6 juta. Namun, karena keterlambatan pembayaran dari pengembang, penghasilannya rata-rata hanya sekitar Rp4 juta per bulan.
- Penulis :
- Pantau Community
