Pantau - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti Widya Putri menegaskan akan bekerja sama dengan Satgas Pangan untuk mengusut kasus pengusaha yang diduga mengubah kemasan beras medium menjadi premium.
"Jadi kalau misalnya ada yang tidak sesuai dengan kemasan, misalnya itu kan 5 kg gitu, nanti kita harus bergerak dengan Satgas Pangan untuk kemudian melakukan penindakan," ujar Wamendag dalam acara open house Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani di Jakarta, Selasa.
Wamendag menegaskan jika ditemukan ketidaksesuaian dalam kemasan beras, seperti ukuran yang tidak sesuai, pihaknya akan segera bertindak bersama Satgas Pangan.
Pentingnya Pengawasan dan Kolaborasi Antar Lembaga
Wamendag menekankan pentingnya pengawasan terhadap barang kebutuhan pokok seperti beras dan Minyakita. Distribusi dan kualitas produk pangan tersebut terus dipantau untuk mencegah praktik yang merugikan masyarakat.
"Karena yang menindak kan bukan Kemendag, tapi Satgas Pangan," tambahnya.
Ia juga mengingatkan bahwa kolaborasi antar lembaga sangat diperlukan dalam pengawasan dan penegakan hukum di sektor pangan.
Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan pihaknya telah mendeteksi indikasi praktik pengubahan kemasan beras medium menjadi premium.
"Sudah, di beberapa tempat, kami sudah ambil sampelnya, kami cek, ternyata isinya medium, tapi tulisnya premium," ujar Mentan di Jakarta, Rabu (26/3).
Mentan mengingatkan pengusaha agar tidak melakukan praktik manipulasi kemasan beras demi keuntungan semata.
"Jadi pada intinya di pemerintahan ini kita harus berkolaborasi dan bekerja sama. Pengawasan tetap dijalankan dan Satgas Pangan juga turun ke lapangan untuk hal itu," kata Wamendag.
- Penulis :
- Pantau Community
