HOME  ⁄  Ekonomi

DPR Dukung Trading Halt untuk Redam Gejolak IHSG

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

DPR Dukung Trading Halt untuk Redam Gejolak IHSG
Foto: Pengunjung mengamati layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nz)

Pantau - Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai NasDem, Thoriq Majiddanor, menekankan pentingnya respons cepat dan terukur dari seluruh otoritas untuk menjaga stabilitas pasar dan kepercayaan investor.

“Penurunan IHSG yang signifikan mencerminkan dinamika pasar yang kompleks serta tantangan ekonomi global yang sedang berlangsung,” ujar Thoriq pada Rabu (9/4/2025).

Legislator Dapil Jawa Timur X itu menyoroti perdagangan pada Selasa (8/4/2025), saat IHSG merosot 9,19 persen atau 598,55 poin ke level 5.912,06. Koreksi ini bahkan memicu penghentian sementara perdagangan (trading halt) selama 30 menit.

Menurutnya, gejolak pasar saham bukan semata karena sentimen dalam negeri, tetapi juga dipicu oleh kombinasi tekanan eksternal dan internal.

“Kebijakan tarif impor 32 persen dari AS terhadap produk Indonesia memberi tekanan besar. Sementara defisit APBN sebesar Rp104,2 triliun atau 0,43 persen dari PDB masih dalam batas aman,” terang Jiddan—sapaan akrabnya.

Ia menjelaskan pemerintah telah mengambil sejumlah langkah strategis, mulai dari diplomasi ekonomi dengan Amerika Serikat, penyesuaian ekspor CPO, hingga intervensi agresif oleh Bank Indonesia di pasar valuta asing.

“Pelemahan IHSG bisa mengguncang kepercayaan investor dan menyebabkan capital outflow. Namun, secara fundamental, sistem keuangan kita tetap kuat. Cadangan devisa per Maret di atas US$135 miliar, dan CAR perbankan berada di atas 24 persen,” lanjutnya.

Rupiah yang melemah ke level Rp16.850 per dolar AS menurutnya perlu segera distabilkan melalui sinergi kebijakan moneter dan fiskal.

Lebih jauh, Jiddan menegaskan bahwa Komisi XI DPR RI telah berkoordinasi dengan pemerintah, OJK, dan BEI dalam merespons dinamika pasar ini.

“Kami mendukung trading halt otomatis dan pelonggaran batas auto-rejection. Kami juga mendorong OJK memperluas literasi keuangan dan perlindungan investor,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya komunikasi kebijakan yang efektif kepada publik guna mencegah kepanikan pasar.

“Komunikasi yang jelas bisa menahan sentimen negatif berlebihan. Saatnya semua pihak bersatu menjaga stabilitas dan mengembalikan kepercayaan investor,” ungkapnya.

Jiddan menutup dengan penegasan komitmen DPR dalam mendukung kebijakan ekonomi yang pro-rakyat.

“Kami terus mengawal langkah otoritas agar tetap efektif, transparan, dan sejalan dengan visi pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Penulis :
Khalied Malvino

Terpopuler