Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Saham FORE Menguat 34% di Hari Pertama, Bukti Kepercayaan Investor

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Saham FORE Menguat 34% di Hari Pertama, Bukti Kepercayaan Investor
Foto: Fore Kopi Resmi Melantai di Bursa, IPO Oversubscribe 200 Kali dan Saham Langsung Melonjak

Pantau - PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 25 Maret 2025, dan langsung mencatatkan lonjakan harga sebesar 34,04% ke level Rp 252 per saham saat pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB.

FORE menjadi emiten ke-12 yang melantai di BEI sepanjang tahun 2025 setelah melepas 1,88 miliar saham atau setara 21,08% dari modal disetor dengan harga penawaran Rp 160–Rp 202 per saham.

Dengan langkah ini, FORE menargetkan dana segar sebesar Rp 353,44 miliar, dan menunjuk PT Mandiri Sekuritas serta PT Henan Putihrai Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Komisaris Utama FORE, Willson Cuaca, mengungkap bahwa antusiasme investor sangat tinggi, tercermin dari oversubscribe sebesar 200,63 kali dengan total investor mencapai 114.873 orang.

Meskipun pasar sempat tertekan pasca-libur Lebaran, FORE tetap melanjutkan proses IPO, menunjukkan kepercayaan penuh terhadap kekuatan fundamental bisnis perusahaan.

Pada saat saham FORE melonjak, IHSG sempat terkoreksi 28,06 poin atau 0,45% ke level 6.234, namun pulih dan menguat kembali sebesar 1,02% ke level 6.321 pada pukul 09.36 WIB.

Fokus Ekspansi dan Strategi Inovatif, FORE Siap Kuasai Pasar Kopi Domestik

Sebanyak 76% dana hasil IPO akan dialokasikan untuk membuka sekitar 140 outlet baru, yang terdiri dari:

10% outlet Flagship,

80% outlet Medium,

10% outlet Satellite (termasuk renovasi dan pengadaan peralatan),

Lokasi outlet tersebar di Jabodetabek, Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali, dengan pelaksanaan bertahap dari 2025 hingga 2026.

Secara kinerja, FORE mencatatkan pertumbuhan Same Store Sales Growth (SSSG) sebesar 42% selama sembilan bulan hingga 30 September 2024, jauh di atas rata-rata global yang hanya 5%.

Keberhasilan ini didorong oleh kekuatan merek, strategi pemasaran efektif, dan inovasi produk berkelanjutan.

FORE fokus pada segmen Foodservice Roast Coffee yang diproyeksikan menyumbang 66% dari total pasar kopi global pada 2030.

Survei Redseer menunjukkan bahwa motivasi utama konsumen Indonesia membeli kopi di luar rumah adalah untuk bersosialisasi (37%) dan menikmati atmosfer outlet (22%).

Dengan strategi outlet yang variatif dan posisi merek yang kuat, FORE berhasil mengukuhkan diri sebagai pemain utama dalam industri kopi nasional dan berpotensi menembus pasar internasional.

Penulis :
Pantau Community